Gundul Demi Amal, Remaja Inggris Ini Justru Dihukum Sekolah

Reporter

Terjemahan

Selasa, 9 Januari 2018 17:30 WIB

Niamh Baldwin. Facebook

TEMPO.CO, Jakarta -Niat hati ingin menolong orang lain, tetapi justru dihukum. Hal ini terjadi pada Niamh Baldwin, remaja putri asal Cornwall, Inggris.

Seperti dilansir The Independent, Selasa 9 Januari 2018, ibunda Niamh, Anneka, 32 tahun, mengungkapkan kemarahannya kepada sekolah sang anak Mounts Bay Academy melalui akun Facebook.

Niamh yang mencukur habis rambutnya untuk didonasikan kepada Trust Little Princess--organisasi yang membuat wig untuk anak-anak yang telah kehilangan rambut akibat kanker-- dihukum dengan diisolasi karena melanggar peraturan sekolah yang melarang siswanya gundul.

Baca juga:

Inggris Penjarakan Mahasiswa Indonesia Pelaku Pedofilia

Advertising
Advertising

Meskipun berniat baik, Niamh diberitahu saat sampai di sekolah bahwa dia harus mengenakan penutup kepala sampai rambutnya tumbuh kembali.

"Saya pikir ini adalah hal yang paling berani dan menakjubkan untuk dilakukan dan membuat saya sangat bangga. Karena itulah saya sangat marah karena sekolah membuatnya merasa sangat rendah dan memasukkannya ke dalam isolasi,” tulis Anneka di akun Facebook.

Anneka menambahkan bahwa putrinya adalah siswa berprestasi dan menggambarkannya sebagai gadis yang cantik.

"Saya sangat bangga dengan Niamh, dan tidak membiarkan siapapun membuat Anda merasa kurang dari itu! Saya kecewa sekali kepada sekolah mount bay. "

Namun, kepala sekolah Niamh, Sara Davey, berkukuh bahwa remaja putri itu telah melanggar peraturan sekolah dan pantas dihukum.

“Semua siswa tahu ini adalah kebijakan sekolah dan mereka juga tahu bahwa konsekuensinya adalah menyelesaikan pekerjaan sekolah di ruang inklusi sampai rambut tumbuh sehingga tidak lagi ekstrem,” ujar Davey seperti dikutip The Daily Mail.

Davey menambahkan bahwa seandainya Niamh menyampaikan niatnya untuk amal sebelum melakukannya, dia akan disarankan untuk memilih metode penggalangan dana yang berbeda.

"Keluarga memiliki setiap kesempatan untuk menghubungi sekolah tentang tindakan mereka sebelum Niamh mencukur rambutnya untuk amal, tapi mereka karena alasan tertentu tidak melakukan ini," tambahnya.

"Saya akan berbicara dengan ibu Niamh untuk mencoba menyelesaikan situasi demi kepuasan setiap orang sehingga Niamh dapat kembali belajar sesegera mungkin."

Sebagai tanggapan atas insiden tersebut, juru bicara Trust Little Princess mengatakan,"Little Princess Trust sangat berterima kasih kepada Niamh dan kepada semua pendukung kami yang menyumbangkan rambut dan penggalangan dana mereka untuk mendukung amal tersebut. Kami tahu bahwa menerima wig rambut memiliki efek positif yang sangat besar pada anak-anak penderita kanker yang kami membantu, dan hanya berkat pendukung baik kami ini mungkin terjadi.

Trust Little Princess yang beroperasi di Inggris ini menambahkan,”Kami sangat sedih mengetahui situasi Niamh sekaligus memahami sudut pandang Mounts Bay Academy."

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

18 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

5 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

6 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

6 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

7 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya