Pakistan Berangsur-angsur Tenang

Reporter

Editor

Jumat, 15 Agustus 2003 10:08 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Islamabad:Suhu politik di Pakistan, Selasa (9/10), mendingin sejak pemerintah pimpinan Jenderal Musharraf menahan dua pentolan ulama pengumpul massa Jihad dan pro Taliban, Maulana Sami ul Haq dan Maulana Fazlur Rahman. Masing-masing adalah pemimpin Jamaat Haqqania dan pemimpin Jamiat ulama e-Islami. Maulana Sami ul Haq, ditahan pemerintah Pakistan di Airport Islamabad setelah kampanye jihad di Kota Bahawalpur, Provinsi Punjab, dua jam penerbangan dari Islamabad. Sami ul Haq dilarikan ke tempat yang sampai kini masih dirahasiakan.

Selain menahan kedua tokoh agama itu, Musharraf juga mengganti sejumlah petinggi militer Pakistan, terutama yang dekat dengan Taliban. Misalnya Direktur Jendral Inter-Service Intelegence (ISI) Letnan Jenderal Mahmood, yang dikabarkan dekat dengan Maulana Sami ul Haq, diganti oleh Letnan Jendral Ehsanul Haq, sebelumnya Komandan Korps (Pangdam-nya) Peshawar.

Mahmood tak sendirian, pensiun yang dipercepat juga terjadi pada Letnan Jendral Muzaffar Usmani, Wakil Kepala Staf Angkatan Perang Pakistan. Ia digantikan Letjen Muhammad Azis Khan. Beberapa jabatan Pangdam juga diganti antara lain Letjen Mohammad Mushtaq-Pangdam Quetta kota asal kerusuhan dan kota tempat banyaknya pengungsi Afgan, diganti Letjen Abdul Qadir Baluch, bekas Pangdam Gujranwala.

''Ini usaha pemerintah Jendral Musharraf untuk memecah konsentrasi kami dalam melaksanakan jihad melawan AS dan sekutu-sekutunya,''kata Maulana Hamid ul Haq, anak Sami ul Haq, kepada Tempo melalui Telepon.Kini, bisa dikatakan tak ada lagi demontrasi besar-besaran, seperti yang terjadi di Rawalpindi, 15 Kilometer dari Ibukota Pakistan, Islamabad. Di tempat itu sekitar dua ribu orang melakukan demonstrasi. Unjuk rasa berakhir tanpa kerusuhan. Di Quetta, kota yang terdekat dengan basis Taliban, Kandahar, Afghanistan, korban yang tewas bertambah menjadi tiga orang. Begitu juga di Peshawar, tak terjadi demonstrasi hari ini.

Meski kesannya tenang, usaha untuk masuk ke Kabul terus dibicarakan. Di masjid-masjid kota di Islamabad, pertemuan-pertemuan khusus untuk mematangkan rencana infiltrasi ke Kabul dibicarakan secara serius.Di Masjid Ahlul Hadits, di kawasan G/6-1, Islamabad salah seorang jamaah masjid itu yang ikut pertemuan setelah salat Isya, membicarakan soal usaha masuk ke Afghanistan. Bahkan jamaah masjid itu iri dengan kabar 300 pemuda Islam Indonesia dari Gerakan Pemuda Islam (GPI) yang dilaporkan Frontier Post, koran yang terbit di Peshawar ibukota NWFP, siap pergi ke Kabul. (Ahmad Taufik)

Advertising
Advertising

Berita terkait

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

6 menit lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Jelang Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pemain Uzbekistan Ini Sebut Timnas Indonesia Punya Tim Kuat

7 menit lalu

Jelang Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pemain Uzbekistan Ini Sebut Timnas Indonesia Punya Tim Kuat

Pemain Timnas Uzbekistan U-23, Umarali Rakhmonaliev, mewaspadai kekuatan Timnas Indonesia di semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Sempat Ditunda, Sidang Perdana Praperadilan Panji Gumilang akan Digelar Hari Ini

12 menit lalu

Sempat Ditunda, Sidang Perdana Praperadilan Panji Gumilang akan Digelar Hari Ini

Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Abdussalam Panji Gumilang, mengajukan gugatan praperadilan atas penetapan tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

15 menit lalu

Peluang PKS Merapat ke Prabowo, Gerindra-Golkar-PAN Respons Begini

Peluang PKS merapat ke kubu Prabowo mendapatkan respons dari Partai Gerindra, Golkar, dan PAN. Apa responsnya?

Baca Selengkapnya

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

17 menit lalu

Apple Singkirkan 3 Aplikasi AI yang Bisa Bikin Foto Telanjang dari App Store

Menurut keterangan Apple, tiga aplikasi AI itu melabeli dirinya sebagai generator seni. Sudah ada di App Store dua tahun.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

20 menit lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

Khofifah Ungkap Alasan Kembali Gandeng Emil dalam Pilkada Jatim 2024

20 menit lalu

Khofifah Ungkap Alasan Kembali Gandeng Emil dalam Pilkada Jatim 2024

Khofifah menyatakan kembali berproses bersama Emil dalam Pilkada Jatim 2024 pada November 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024, Tim Serigala Putih Sudah Siap Hadapi Laga Sulit

22 menit lalu

Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024, Tim Serigala Putih Sudah Siap Hadapi Laga Sulit

Pemain Uzbekistan U-23 Umarali Rakhmonaliev mewaspadai kekuatan Timnas Indonesia sebagai tim debutan di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Hari Bersama Joko Pinurbo di Seminari Mertoyudan

28 menit lalu

Satu Hari Bersama Joko Pinurbo di Seminari Mertoyudan

Berikut perjalanan Tempo dengan penyair Joko Pinurbo di Seminari Mertoyudan, sebelas tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

35 menit lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya