Iran Blokir Telegram, Pavel Durov Blokir Kanal Amadnews

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Senin, 1 Januari 2018 11:41 WIB

Menkominfo Rudiantara (kiri) berjabat tangan dengan CEO Telegram Pavel Durov (kanan) di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, 1 Agustus 2017. Pertemuan tersebut guna membahas Standard Operating Procedure (SOP) yang harus diikuti Telegram agar dapat beraktivitas kembali di Indonesia. ANTARA/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Officer Telegram, Pavel Durov, mengatakan pemerintah Iran memblokir akses ke Telegram bagi mayoritas warga Iran setelah manajemen menolak untuk menutup kanal Amadnews.Official dan kanal lain yang memprotes secara damai. Kanal Amadnews.Official itu berisi sekitar 990 ribu anggota.


Namun kemudian, manajemen Telegram memutuskan untuk memblokir akses ke kanal Amadnews di Iran pada Sabtu, 30 Desember 2017.

Baca: Trump Cuit Unjuk Rasa Ekonomi di Mashad, Ini Kata Kemenlu Iran


"Ini dilakukan setelah ada seruan kepada para anggota kanal itu untuk menyerang polisi menggunakan bom molotov dan senjata api," kata Durov seperti dilansir akun Twitternya @Durov, Ahad, 31 Desember 2017.

Advertising
Advertising

Baca: Demonstrasi Pecah di Kota-kota Besar di Iran, 52 Orang Ditangkap


Durov mengatakan admin dari kanal itu lantas menghubungi Telegram dan menyatakan meminta maaf karena telah melanggar aturan main di jejaring sosial itu. "Mereka juga berjanji tidak akan mempromosikan tindak kekerasan di masa depan. Telegram lalu membuka blokir kanal itu dan sebagian besar anggota kanal kembali bisa aktif.


Durov mengaku belum tahu kapan pemerintah Iran akan membuka blokir Telegram karena belum ada pemberitahuan apakah pemblokiran itu sementara atau permanen. Layanan jejaring sosial berbagi foto Instagram juga diblokir namun belum ada penjelasan dari manajemen Instagram.


Sumber Guardian di Iran mengatakan pemerintah telah memblokir akses ke jejaring sosial. Namun, pemblokiran ini belum meliputi semua provinsi.


Seperti diberitakan, aksi unjuk rasa terjadi di Iran sejak Kamis, 28 Desember 2017, yang memprotes kondisi ekonomi yang dinilai stagnan. Pengunjuk rasa memprotes harga telur dan daging yang terus merangkak naik.


Ribuan orang turun ke jalan di sejumlah kota seperti Kota Mashad dan Tehran. Mashad yang merupakan kota kedua terbesar di Iran dan juga sebagai lokasi tempat ibadah suci para peziarah Syiah.


Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan antipemerintah yang meminta Presiden Iran Hassan Rouhani dan pemimpin spiritual Ayatulah Ali Khamenei untuk mundur.


Unjuk rasa ini berlanjut pada Sabtu, 30 Desember 2017 namun dengan jumlah peserta yang berkurang dan jumlah petugas keamanan yang bertambah. Dua orang dikabarkan tewas tertembak oleh petugas keamanan pada Sabtu dalam unjuk rasa terbesar sejak 2009.


Pengunjuk rasa juga mengkritik terjadinya korupsi dan biaya mahal keterlibatan Iran di konflik Suriah dan Lebanon. Uniknya sejumlah pengunjuk rasa meneriakkan nama Shah Iran, yang digulingkan lewat Revolusi Islam Iran pada 1979 juga dengan tudingan korupsi.


Pada Sabtu kemarin, kelompok pengunjuk rasa pro pemerintah Iran menggelar aksinya. Sekitar 4000 orang turun ke jalan mendukung pemerintah Presiden Rouhani.

TWITTER | GUARDIAN | AL JAZEERA | NBC NEWS

Berita terkait

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

21 jam lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

22 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

1 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

3 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

4 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

4 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

4 hari lalu

Presiden Ebrahim Raisi Janji Akan Balas Jika Diserang Israel

Ebrahim Raisi tidak akan diam jika negaranya diserang Israel, bahkan akan melakukan pemusnahan.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

5 hari lalu

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

5 hari lalu

Konflik Iran-Israel dan Putusan MK Pengaruhi Nilai Tukar Rupiah

Konflik Iran-Israel dan putusan Mahkamah Konstitusi berpengaruh pada nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya