Ini Yang perlu Diketahui Tentang Kaisar Jepang Akihito

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Yon Yoseph

Jumat, 16 November 2018 19:22 WIB

Kaisar Jepang Akihito dan Permaisuri Michiko. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kaisar Jepang Akihito telah dikonfirmasi akan segera turun tahta pada 2019. Menjadikannya kaisar pertama dalam 2 abad terkahir yang melakukan pengunduran diri.

Pengumuman oleh panel yang dipimpin oleh Perdana Menteri Sinzho Abe pada Jumat, 1 Desember 2017, sebagai tindak lanjut pidato publik langka Akihito pada 2016 yang mengkonfirmasi bahwa dirinya siap untuk mundur dari tahta dalam beberapa tahun mendatang karena masalah kesehatan.

Gagasan Akihito menjadi raja Jepang pertama yang mengundurkan diri hampir dalam 200 tahun telah memicu perdebatan konstitusional di Jepang, karena secara hukum dia diharuskan untuk bertahta sampai akhir hayatnya.

Akihito lahir pada tanggal 23 Desember 1933, putra pertama Kaisar Hirohito dan permaisuri Nagako yang telah lama ditunggu, yang telah menghasilkan 4 anak perempuan. Dalam mode kekaisaran yang dihormati, pangeran itu hidup terpisah dari orang tuanya sekitar usia 3 tahun dan dibesarkan oleh perawat, tutor dan pendeta.

Pada usia 6 tahun Akihito dikirim ke sekolah orang biasa untuk memperluas pengalamannnya. Ketika Sekutu mulai menyerang Jepang selama Perang Dunia II, dia dan beberapa teman sekelasnya dievakuasi ke kota-kota provinsi.

Advertising
Advertising

Akihito pada tahun 1959 menikahi Michiko Shoda, kaum nonaristokrat pertama diangkat menjadi permaisuri kerajaan dan mendapatkan tiga anak.

Setelah menikah dan memiliki anak, istana sering bergema dengan konser Mozart, Grieg atau Beethoven. Akihito adalah pemain cello yang bagus dan istrinya mengiringinya dengan memainkan harpa, lalu ankanya Hiro pada biola, Aya di gitar dan Nori di piano.

Ketika Akihito secara resmi memegang tahta pada tahun 1990, setelah kematian ayahnya, ia mencabut kekuasaan politik Kaisar.

Tidak seperti kebiasaan kerajaan monarki di beberapa negara lainnya, Jepang tidak memiliki ketentuan hukum mengenai monarki yang dipegang oleh keluarga kaisar selama hampir 2700 tahun untuk turun tahta. Dalam hukum Jepang era modern, seorang kaisar akan terus bertahta hingga akhir hayatnya, meskipun banyak kaisar turun tahta di era sebelum modern.

Satu hasil penelitian terbaru menyebutkan bahwa mayoritas rakyat biasa Jepang bersimpati dengan keinginan Kaisar untuk pensiun, tetapi perubahan hukum diperlukan untuk memungkinkan untuk kaisar pensiun.

Jika Akihito turun tahta, maka secara otomatis tahtanya diwariskan kepada puteranya, Pangeran Naruhito, 56 tahun. Ide ini memicu protes dari partai konservatif Perdana Menteri Shinzo Abe, yang khawatir perdebatan tentang masa depan keluarga kerajaan itu dapat menyebar ke topik membiarkan wanita mewarisi dan melepaskan takhta.

Pangeran Naruhito, hanya memiliki seorang anak perempuan, namun dalam keentuannya hanya lelaki yang akan meneruskan tampuk kekaisaran. Adapun masyarakat Jepang percaya jika dipimpin perempuan, mereka akan mendapatkan kesialan dan musibah.

Oleh karena hanya pria yang dapat mewarisi takhta, Naruhito kemungkinan akan melepaskan takhta berikutnya kepada adiknya, Pangeran Akishino dan seterusnya kepada anaknya Hisahito, 9 tahun.

TIME|AL JAZEERA|NEW YORK TIMES

http://time.com/4442996/akihito-emperor-abdication/

Berita terkait

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

10 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

21 jam lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

2 hari lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

2 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

2 hari lalu

Duel Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024, Simak Perjalanan Kedua Tim ke Laga Puncak

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad. Bagaimana perjalanan kedua tim?

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

2 hari lalu

Preview Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan di Final Piala Asia U-23 2024 Malam Ini

Duel Timnas U-23 Jepang vs Uzbekistan akan tersaji pada babak final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad pada Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya