Begini NATO Hadang Rudal ICBM Terbaru Korea Utara Jika Diserang

Jumat, 1 Desember 2017 10:39 WIB

Rudal balistik antar benua Hwasong-15 saat uji coba di Pyongyang, 30 November 2017. Rudal terbaru disebut Hwasong-15 merupakan peningkatan dari yang sebelumnya, Hwasong-14 yang mampu mencapai wilayah Amerika Serikat. REUTERS/KCNA

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 29 negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO akan menjalankan prinsip pertahanan kolektif menghadapi serangan rudal balistik antarbenua atau ICBM Korea Utara yang dinamai Hwasong-15. Bagaimana sistem pertahanan kolektif itu bekerja jika ruda Hwasong-15 menyerang?

Prinsip kolektif itu sepertinya sudah diberi sinyal oleh Presiden Donald Trump saat menanggapi peluncuran Hwasong-15. Trump dengan penuh percaya diri berujar: "kami akan hati-hati terhadapnya".

Baca: Nato Tuding Korea Utara Menjadi Ancaman Global

Arti kata "Kami", seperti dikutip dari The Sun, 30 November 2017, diperkirakan merujuk pada NATO. Kenapa? Hwasong-15, rudal ICBM terbaru Korea Utara, mampu menjangkau sasaran lebih dari 8000 kilometer jauhnya. Itu artinya semua anggota NATO termasuk Inggris dan Amerika Serikat masuk dalam jangkauan Hwasong-15.

NATO akan menjadi pertahanan garis pertama bagi seluruh anggotanya saat diserang Korea Utara. Meskipun, sebagian besar anggotanya memiliki operasi pertahanan utama sendiri-sendiri.

NATO sebagai aliansi 29 negara di wilayah Eropa dan Amerika Utara didirikan atas prinsip pertahanan bersama. Itu artinya, jika satu negara anggota NATO diserang, maka itu artinya penyerang melakukan serangan terhadap semua anggota NATO.

Advertising
Advertising

"Ini merupakan sikap satu untuk semua yang didasarkan pada deteksi sistem pertahanan , tentukan, dan hancurkan, udengan tujuan melindungi sekitar satu miliar orang," mengutip The Sun.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong, melihat rudal balistik antar benua Hwasong-15 yang siap diluncurkan saat uji coba di Pyongyang, 30 November 2017. Hwasong-15 yang dapat mencapai ketinggian 4.475km maka mampu untuk mencapai daratan Amerika Serikat. REUTERS/KCNA

Baca: NATO Pantau Situasi Semenanjung Korea

Selain itu NATO juga akan melakukan operasi top rahasia di darat, laut, udara, dan pertahanan angkasa dan unit-unit serangan di seluruh Eropa dan Amerika Utara.

Sistem yang bekerja independen ini dihubungkan dengan satu operasi komunikasi dan komputer super raksasa yang bermarkas di kamp militer Amerika Serikat di Ramstein, Jerman.

Begitu rudal balistik Korea Utara diluncurkan, para komandan NATO secepatnya mengeluarkan tanda peringatan yang dikirimkan ke markas militer aliansi di Ramstein untuk dianalisa.

Begitu pesan serangan itu dibenarkan terjadi, dalam hitungan beberapa detik pesan dikirim ke seluruh pusat komando aliansi dan persenjataan.

Baca: 4 Hal Menarik dalam Setahun Korea Utara Uji Coba Senjata Nuklir

Saat rudal terus mendaki maka mesin akan terbakar lalu satelit inframerah tak lagi dapat menjejakinya. Sehingga penjejakan dilanjutkan ke radar AN/TPY 2 di Amerika Serikat dan radar yang ditematkan di kapal laut Belanda, Smart-L Radar.

Radar itu mampu menjejaki 100 objek dalam serangan beberapa rudal secara bersamaan.

Roket-roket yang datang akan disasar oleh radar yang diarahkan oleh sistem rudal Patriot, lalu dihancurkan atau dikapalkan ke unit pertahanan Aegis. Hulu ledak rudal musuh akan diambil tanpa meledakkannya.

Saat latihan militer di Laut Aegean, NATO sukses sepenuhnya menjatuhkan rudal balistik dan hulu edak diambil tanpa menimbulkan ledakan.

Berita terkait

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

2 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

2 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

3 hari lalu

Daftar 15 Anggota NATO yang Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, Siapa Saja?

Sebanyak 15 negara anggota NATO juga mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, siapa saja?

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

3 hari lalu

Ketua NATO Jens Stoltenberg Buka Suara soal Penembakan Perdana Menteri Slovakia

Jens Stoltenberg mengaku terkejut atas penembakan PM Slovakia Robert Fico. Keduanya pernah menjadi rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

11 hari lalu

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

20 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

26 hari lalu

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

44 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

45 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

46 hari lalu

Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

Dana ini akan memberikan NATO sebuah peran yang lebih langsung dalam membantu Ukraina dalam melawan invasi Rusia.

Baca Selengkapnya