Parlemen Usul Malaysia Adopsi Cara Duterte Perangi Narkoba

Rabu, 29 November 2017 12:18 WIB

Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberi isyarat saat menyampaikan pidatonya pada Peringatan HUT ke-116 di markas besar Polisi Nasional Filipina (PNP) di kota Quezon, metro Manila, Filipina, 9 Agustus 2017. REUTERS/Romeo Ranoco

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota parlemen Malaysia mengusulkan kepada pemerintah untuk mengikuti jejak Presiden Filipina, Rodrigo Duterte memerangi peredaran obat-obatan terlarang atau narkoba.

"Mengapa kita tidak mengikuti cara Filipina? Semua pecandu narkoba, ayo hadapi mereka tanpa diadili ... Distributor obat bius, tembak saja mereka," kata Moktar Radin, Anggota Parlemen untuk daerah pemilihan Kinabatangan di Sabah dalam debat parlemen, seperti dilansir dari Channel News Asia, 28 November 2017.

Baca: Duterte Ancam Penggal Kepala Aktivis Anti Perang Narkoba

Moktar, yang mewakili UMNO dalam koalisi Barisan Nasional, membuat saran yang sama tahun lalu, yaitu mendesak pemerintah untuk bertindak tegas dengan menembak dan mengadilii para pecandu narkoba dan pelaku perdagangan narkoba.

Wakil Menteri Dalam Negeri Datuk Nur Jazlan Mohamed menolak usul Moktar karena kebijakan Presiden Rodrigo Duterte itu dianggap bertentangan dengan norma internasional dan melanggar hak asasi manusia.

"Kami tidak harus mengikuti mereka (Filipina) karena ini akan membawa banyak implikasi dan tekanan dari pihak luar seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," katanya saat mengakhiri debat di Dewan Rakyat.

Baca: Ribuan Warga Filipina Memprotes Perang Narkoba Duterte

Advertising
Advertising

Lebih dari 3.900 tersangka narkoba tewas ditembak dalam sebuah insiden yang oleh polisi diduga membela diri dari penjahat bersenjata. Mantan Wali Kota Davao memang membuktikan janji kampanyenya sejak dilantik menjadi presiden, 30 Juni lalu.

Di antara korban tewas, beberapa di antaranya adalah anak-anak. Sehingga Duterte mendapat kecaman luas, baik dari dalam maupun luar negeri.

Jumlah korban tewas dalam perang narkoba Duterte dilaporkan melampaui jumlah korban tewas kekejaman rezim Marcos yang berkuasa selama dua dekade. Sejak perang narkoba digelar pada Juni 2016, sebanyak 30 anak tewas ditembak polisi.

Berita terkait

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

5 jam lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

1 hari lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

2 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

6 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

7 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

7 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

8 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

9 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya