Polusi New Delhi Bikin Maskapai AS Batalkan Penerbangan

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Minggu, 12 November 2017 12:19 WIB

Pangeran Charles dan istrinya Camilla, Duchess of Cornwall, turun dari sebuah pesawat yang dikelilingi kabut asap, setelah mendarat di New Delhi, India, 8 November 2017. AP/Manish Swarup

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan asal Amerika Serikat, United Airlines membatalkan penerbangan ke New Delhi, India, menyusul laporan tingkat polusi udara ibukota India itu memasuki level berbahaya.

Pihak manajemen United Airlines mengatakan penerbangan akan dibuka kembali sampai udara menjadi lebih baik.

Baca: Polusi Udara India Berada dalam Tingkat Berbahaya

Seperti yang dilansir Washington Post pada 11 November 2017, United Airlines menganggap kekhawatiran atas asap ibukota India setara dengan bencana lingkungan seperti angin topan dan gunung berapi. Ini berarti asap itu menjadi sebuah risiko yang harus dihindari terkait keselamatan penerbangan saat mendarat dan lepas landas.

Advertising
Advertising

Manajemen perusahaan itu mengatakan pihaknya membiarkan penumpang mengganti penerbangan tanpa biaya atau membantu mereka menemukan tempat duduk di pesawat lain.

Baca: India Mulai Adili Zakir Naik, Ini Dakwaannya

Tidak jelas apakah maskapai penerbangan lain akan mengikutinya. Virgin Atlantic, KLM dan Etihad Airlines semua bersaing untuk menyediakan layanan penerbangan ke New Delhi.

Sumber maskapai itu menuliskan di situs resmi United Airlines bahwa perjalanan ke New Delhi akan mulai pada hari Senin. 13 November 2017.

"United telah menangguhkan sementara penerbangan Newark-Delhi karena kekhawatiran kualitas udara yang buruk di Delhi dan saat ini memiliki kebijakan tidak mengangkut pelanggan yang bepergian ke, dari atau melalui Delhi," demikian pernyataan United Airlines.

Kualitas udara New Delhi secara konsisten berada di antara yang terburuk di dunia. Tapi masalah ini memburuk sampai tingkat yang berpotensi mematikan. Petani yang baru saja memanen tanaman di negara-negara bagian tetangga secara ilegal membakar ladang mereka, menyebarkan asap ke udara. Proyek konstruksi dan polusi dari kendaraan di kota yang kekurangan transportasi umum yang memadai membuat keadaan menjadi lebih buruk.

Asap tebal dari polusi berbahaya bagi penerbangan karena mengaburkan pandangan pilot.

Pekan ini, kabut asap itu tercatat 10 kali lebih buruk daripada 'juara polusi' Beijing. Beberapa bagian New Delhi memiliki polusi sebanyak 40 kali lipat dari standar normal yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Lebih dari 6.000 sekolah telah diperintahkan untuk ditutup, dan hanya truk yang membawa barang-barang penting yang diizinkan masuk ke kota. Proyek konstruksi telah dihentikan. Rencana lain untuk mengurangi polusi adalah dengan menyiram air untuk mengatasi asap beracun.

Ada juga rencana untuk mengatur kendaraan pribadi hanya boleh beroperasi di jalan New Delhi secara genap dan ganjil.

Bahkan beberapa tokoh menyebut New Delhi, India, telah menjadi kamar gas.

WASHINGTON POST

Berita terkait

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

15 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

2 hari lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

3 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

4 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

5 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya