Raja Salman Bentuk Komisi Antikorupsi, Menahan 11 Pangeran

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Minggu, 5 November 2017 14:20 WIB

Raja Arab Saudi, Salman berbicara dalam upacara usai berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow, Rusia, 5 Oktober 2017. Arab Saudi dan Rusia sangat bergantung pada ekspor minyak, dan anjloknya harga minyak mentah sejak 2014 menghantam perekonomian mereka. REUTERS

TEMPO.CO, Jeddah -- Raja Salman mengumumkan dua perubahan besar di Kerajaan Arab Saudi. Pertama perombakan kabinet dan kedua pembentukan lembaga antikorupsi, yang dikepalai Putra Mahkota, Mohammed bin Salman.

"Dan keputusan pertama dari lembaga antikorupsi ini adalah memerintahkan penangkapan atas sejumlah pangeran dan pengusaha kakap karena dugaan keterlibatan mereka dalam korupsi di berbagai kasus berbeda," begitu dilansir media Arab News, Ahad, 5 Nopember 2017.

Baca: Ini yang dilakukan Penyerang Istana Arab Saudi Sebelum Beraksi

Lembaga antikorupsi baru ini memiliki kepala komisi antikorupsi, dan keamanan publik, dan jaksa penuntut umum, dan otoritas investigasi. Tugas baru dari lembaga antikorupsi yang dibentuk Raja Salman i adalah mengumpulkan semua jenis pelanggaran, pelaku, dan lembaga yang terlibat dalam korupsi uang publik," begitu bunyi keputusan Raja Salman.

Baca: Raja Salman dari Arab Saudi Terima Gelar Doktor Kehormatan Rusia

Mohammed bin Salman. REUTERS

Advertising
Advertising

Lembaga ini memiliki sejumlah kewenangan seperti menginvestigasi, mengeluarkan surat perintah penahanan, dan melarang orang berpergian, memerintahkan pembukaan dokumen keuangan rahasia, membekukan rekening dan portofolio investasi, melacak dana dan aset serta mencegah perpindahannya antarindividu dan institusi.

"Lembaga ini memiliki kewenangan untuk mengambil langkah pencegahan yang diperlukan, hingga kasusnya dirujuk ke otoritas investigasi dan pengadilan," begitu bunyi keputusan Raja Salman.


Raja Salman juga memerintahkan lembaga ini berwenang mengambil tindakan yang diperlukan terhadap orang-orang yang terlibat dalam kasus korupsi uang publik. Lembaga ini juga diijinkan untuk menyita aset dan uang dari perorangan dan lembaga dan mengembalikannya kepada kas negara sebagai harta negara.


Untuk perombakan kabinet, Raja Salman mengganti Menteri Pertahanan (National Guard) Arab Saudi, Miteb bin Abdulla dengan Pangeran Khaled bin Ayyaf. Menteri Ekonomi, Adel Fakieh, digantikan Mohammed Al-Tuwaijri.
Pergantian juga merembet ke Komandan Angkatan Laut, Abdullah Al-Sultan, yang digantikan oleh Laksamana Fahad AL-Ghofaili.

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

3 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

4 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

4 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

4 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

4 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

5 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

6 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

6 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya