Wisata sungai di Singapura dengan menggunakan Singapore River Cruise akan melintasi Marina Bay Sands, Esplanade, Museum Art dan Science, dan lapangan sepakbola apung. Tempo/Maria Rita
TEMPO.CO, Jakarta - Singapura menetapkan jumlah mobil pribadi dan sepeda motor yang melintas di jalan raya tidak boleh bertambah banyak, sejak awal 2018 mendatang. Negara mungil ini akan meluaskan penggunaan transportasi publik kepada penduduknya.
Menurut Otoritas Transportasi Darat Singapura atau LTA, pertumbuhan mobil pribadi dan sepeda motor akan dikurangi dari 0,25 persen setiap tahun hingga 0 persen pada Februari 2018. Pada akhir 2016, jumlah mobil pribadi di Singapura tinggal sekitar 600 ribu unit.
Selama ini, Singapura memberlakukan kuota penjualan mobil, termasuk jumlah mobil yang melintas di jalan rakyat, untuk menghindari kemacetan parah, seperti yang terjadi di sejumlah negara Asia saat ini.
LTA menjelaskan, 12 persen dari seluruh lahan di Singapura telah dipakai untuk jalan raya dan terbatasnya lahan untuk ekspansi.
Untuk menekan jumlah mobil pribadi, Singapura telah meningkatkan biaya untuk pembelian mobil dan membuat aturan yang mengharuskan pembeli pertama memiliki sertifikat hak untuk memiliki mobil yang berlaku selama 10 tahun. Harga satu sertifikat sekitar Sin$ 50 ribu.