Jenderal Min Sebut Warga Rohingya sebagai Bengali

Kamis, 12 Oktober 2017 16:59 WIB

Min Aung Hlaing dan Aung Suu Kyi. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Warga etnis Rohingnya disebut bukan sebagai orang asli Myanmar dengan alasan mereka dibawa dari Bangladesh oleh kolonial Inggris.

Ini disampaikan Panglima Angkatan Bersenja Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing, kepada Duta Besar Amerika Serikat, Scot Marciel, ketika berbicara mengenai krisis pengungsi Rohingya, Kamis, 12 Oktober 2017.

Jenderal paling berkuasa di Myanmar dan beragama Buddha ini sama sekali tidak menunjukkan keprihatinannya mengenai krisis pengungsi di negaranya. Saat ini lebih dari 500 ribu warga Rohingya mengungsi ke tetangganya Bangladesh menyusul kekerasan di negra bagian Rahine 25 Agustus 2017. Pengungsian besar-besaran ini terjadi setelah militer Myanmar menyerang desa dan rumah warga etnis Rohingya dengan alasan mencari kelompok separatis Rohingya ARSA.

Baca: PM Bangladesh Tuding Myanmar Provokasi Perang Terkait Rohingya

Ming Aung Hlaing menyebut warga Rohingya dengan istilah "Bengali", yang bermakna hinaan. Dia juga mengatakan seharusnya Inggris bertanggung jawab atas semua ini.

Advertising
Advertising

"Orang-orang Bengali itu masuk ke Myanmar karena didatangkan oleh kolonial Inggris," katanya kepada Marciel seperti yang disampaikan melalui laman Facebook, Kamis.

Sementara itu, Badan Hak Asasi Manusia PBB dalam keterangannya kepada media, Rabu, 11 Oktober 2017, mengatakan militer Myanmar telah bertindak secara brutal mengusir setengah juta warga Rohingya dari Rakhine ke Bangladesh.

"Mereka membakar rumah, sawah ladang dan desa warga Rohingya agar tak kembali."

Baca: Pemberontak Rohingya Pamer Senjata Baru, Ini Pesannya ke Myanmar

Menurut PBB, setelah mewawancarai 65 warga Rohingya yang mengungsi ke Bangladesh, militer Myanmar telah melakukan penyalahgunaan kekuasaan, yang dimulai sebelum serangan 25 Agustus 2017. Dalam aksinya, militer Myanmar melakukah pembunuhan, penyiksaan, dan perkosaan terhadap anak-anak dan kaum perempuan.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

3 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

4 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

7 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

10 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

12 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

12 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

15 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

15 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

16 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya