Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemberontak Rohingya Pamer Senjata Baru, Ini Pesannya ke Myanmar

image-gnews
Pemimpin pemberontak Rohingya bersumpah untuk memerangi pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi. ekantipur.com
Pemimpin pemberontak Rohingya bersumpah untuk memerangi pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi. ekantipur.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok pemberontak Rohingya, Arakan Rohingya Salvation Army atau ARSA telah merilis ancaman untuk melakukan serangan besar-besaran terhadap militer Myanmar.

Dalam sebuah video eksklusif yang diakses oleh India Today TV pada 10 Oktober 20017, milisi ARSA berbicara dengan senjata terbaru di tangan dan mengancam sebuah serangan besar terhadap militer Myanmar dalam waktu dekat.

Baca: 8 Wanita Hindu Ungkap Kekejaman Milisi Rohingya, ARSA

Klip tersebut menampilkan tidak hanya seorang milisi bersenjata tapi menunjukan banyak orang yang berjalan melewati medan berhutan di sekitar tempat persembunyian mereka  di Myanmar dan mengulangi sumpahnya untuk menyerang militer Myanmar. Para milisi itu masing-masing memegang senjata jenis terbaru dengan amunisi yang dilingkarkan di tubuh mereka.

"Assalamualaikum.  Kami adalah Arakan Muslim. Kami dianiaya oleh tentara. Kami terbunuh dalam upaya memberantas Muslim Arakan. Sekarang Kami telah sepakat untuk mengorbankan hidup untuk orang Arakan, Insya Allah Kami mendesak semua umat Islam bersatu dan berdoa untuk kami, Alhamdulillah Arakan akan bebas dari penindasan tentara Myanmar, Rohingya Arakan Muslim Zindabad Rohingya Arakan Muslim Zindabad," kata gerilyawan tersebut di video.

Baca: Ribuan Orang Desak Pemerintah Bangladesh Persenjatai Rohingya

Video di lokasi yang dirahasiakan di Myanmar itu juga bertujuan untuk memamerkan senjata dan amunisi yang dimiliki milisi ARSA yang bertanggung jawab terhadap serangan ke puluhan pos polisi dan militer pada 25 Agustus 2017. Serangan itu memicu balasan brutal dari militer Myanmar yang menewaskan ratusan orang dan memaksa ratusan ribu etnis minoritas Rohingya mengungsi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih dari setengah juta orang Rohingya telah melarikan diri ke Bangladesh dan beberapa telah menyeberang ke India melalui sebuah perbatasan dalam enam minggu terakhir, sebuah eksodus yang telah berputar ke dalam salah satu krisis pengungsi paling mendesak di dunia.

Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi telah menghadapi gelombang kritik karena tidak berbuat lebih banyak untuk menghentikan kekerasan tersebut, walaupun konstitusi rancangan militer tidak memberinya kekuatan atas pasukan keamanan.

Baca: Bangladesh: Penyelundup Narkoba Manfaatkan Pengungsi Rohingya

Beberapa laporan menyebutkan bahwa para ekstremis mulai berlindung di berbagai lokasi dan kemudian memanfaatkan celah di perbatasan untuk menyelinap ke negara-negara tetangga.

ARSA mengklaim mereka berperang atas nama jutaan orang Rohingya yang tinggal di pengungsian. Kelompok ini diyakini telah didirikan oleh seorang Rohingya bernama Ataullah, yang lahir di Pakistan dan dibesarkan di Arab Saudi.ARSA yang dinyatakan sebagai kelompok teroris oleh Myanmar, juga telah dituduh membunuh populasi etnis lain di Rakhine, seperti Hindu dan Budha.

INDIA TODAY|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

9 hari lalu

Pengungsi etnis Rohingya membawa bantuan paket Lebaran dari Human Appeal Australia di tempat penampungan bekas kantor Imigrasi di Desa Blang Mee, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, Selasa, 9 April 2024. Paket Lebaran yang berisi bahan pokok makanan harian itu diberikan kepada 252 jiwa pengungsi etnis Rohingya untuk menyambut Idul Fitri 1445 H di Aceh. ANTARA FOTO/Rahmad
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya


120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

Sebuah perahu yang membawa pengungsi Rohingya, termasuk perempuan dan anak-anak, terlihat terdampar di perairan lepas pantai Bireuen, provinsi Aceh, Indonesia, Senin, 27 Desember 2021. Indonesia akan mengizinkan kapal yang penuh dengan Rohingya yang terdampar di lepas pantainya untuk berlabuh. Aditya Setiawan via REUTERS
120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.


Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.


Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Puluhan warga Rohingya berada diatas kapal saat akan dipindahkan ke pulau Bhasan Char dekat Chattogram, Bangladesh, 29 Desember 2020. Bangladesh meyakinkan hanya mengirimkan orang-orang yang mau direlokasi, kendati relokasi diperlukan untuk mengurangi kepadatan di kamp-kamp pengungsian yang dihuni oleh lebih dari satu juta etnis Rohingya. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.


100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

Seorang pengungsi membawa poster saat melakukan aksi protes epatriasi atau pemulangan para pengungsi di kamp Unchiprang di Teknaf, Bangladesh, 15 November 2018. Para pengungsi Rohingya beralasan khawatir keselamatan jiwa raga mereka jika harus kembali ke Myanmar. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.


Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Pengungsi Rohingya, yang melintasi perbatasan dari Myanmar dua hari sebelumnya, berjalan setelah mereka mendapat izin dari tentara Bangladesh untuk melanjutkan ke kamp-kamp pengungsi, di Palang Khali, dekat Cox's Bazar, Bangladesh 19 Oktober 2017. Bulan ini menandai peringatan kedua tentang pelarian lebih dari 730.000 Rohingya dari Negara Bagian Rakhine di Myanmar barat laut ke Bangladesh setelah tindakan keras pimpinan militer dalam menanggapi serangan oleh gerilyawan Muslim di pos-pos polisi Myanmar. REUTERS / Jorge Silva / File Photo
Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya


Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Ke-10 pria Rohingya yang ditangkap sebelum dibantai warga Buddha dan tentara Myanmar di Inn Din, Rakhine, Myanmar, 2 September 2017. Di antara 10 pria Rohingya tersebut merupakan nelayan, penjaga toko, seorang guru agama Islam dan dua remaja pelajar sekolah menengah atas berusia belasan tahun. Laporan pembantaian ini ditulis oleh dua wartawan yang kini diadili pemerintah pimpinan Aung San Suu Kyi. REUTERS
Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.


Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Menteri Luar Negeri Myanmar Aung San Suu Kyi tersenyum usai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Norwegia Borge Brende di Kementerian Luar Negeri Myanmar di Naypyitaw, Myanmar 6 Juli 2017. [REUTERS / Soe Zeya Tun]
Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.


Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

9 November 2020

Pendukung Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) memegang foto konselor Myanmar Aung San Suu Kyi ketika menunggu hasil penghitungan suara pemilu Myanmar di markas partai di Yangon, Myanmar, 8 November 2020.[REUTERS]
Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.


Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

7 November 2020

Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi menghadiri makan siang khusus tentang pembangunan berkelanjutan di sela-sela KTT ASEAN di Bangkok, Thailand, 4 November 2019. Suu Kyi akan muncul di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memperebutkan sebuah kasus yang diajukan oleh Gambia menuduh Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas Muslim Rohingya, kata pemerintahnya, Rabu.[REUTERS / Soe Zeya Tun / File Photo]
Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya