Patuhi DK PBB, Cina Tutup Semua Perusahaan Korea Utara

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Kamis, 28 September 2017 18:24 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (L) memberikan panduan lapangan di Pabrik Tekstil Kim Jong Suk Pyongyang dalam foto bertanggal yang dilepaskan oleh Kantor Berita Pusat Korea Utara Korea Utara (KCNA) di Pyongyang pada 20 Desember 2014. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina memutuskan untuk menutup semua perusahaan Korea Utara yang beroperasi di negara itu. Ini merupakan bagian dari penerapan sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang berlaku sejak 11 September lalu.

“Semua perusahaan patungan Cina dan Korea Utara termasuk perusahaan yang sepenuhnya dimiliki perorangan dari Korea Utara akan ditutup dalam 120 hari,” begitu bunyi pernyataan dari Kementerian Perdagangan Cina seperti dilansir South China Morning Post, Kamis, 28 September 2017.

Baca: AS Ucapkan Terima Kasih Cina Dukung Sanksi PBB ke Korea Utara

Keputusan ini diumumkan pada saat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson, sedang mengunjungi Beijing mulai hari ini hingga Sabtu nanti. Sedangkan sebelumnya, Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross, baru saja mengunjungi Cina. Kedua pejabat tinggi ini dikabarkan membahas masalah sanksi ekonomi dengan Cina selain mempersiapkan rencana kunjungan Presiden Donald Trump.

Baca: Pengamat LIPI: Cina dan Rusia Harus Tekan Rezim Korea Utara

Advertising
Advertising

Menurut media South China Morning Post, penutupan perusahaan ini juga berlaku untuk semua perusahaan patungan antara pengusaha Cina dan Korea Utara di luar negeri.

Namun, keputusan ini tidak berlaku untuk semua perusahaan yang dibolehkan berusaha oleh komite sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa. Ini seperti lembaga nirlaba dan proyek infrastruktur nonkomersil.

Seperti diketahui Dewan Keamanan PBB bersepakat secara aklamasi untuk mengenakan sanksi ekonomi kepada Korea Utara seperti pengurangan penjualan produk bahan bakar minyak dan minyak mentah dalam jumlah tertentu, dan menghentikan impor tekstil. Ini dilakukan setelah negara komunis ini melakukan uji coba bom hidrogen pada awal September.

Sedangkan AS menambahkan sanksi baru yaitu memberikan sanksi kepada semua lembaga keuangan yang masih menjalin hubungan bisnis dengan lembaga sejenis asal Korea Utara, termasuk individu yang terlibat.

SOUTH CHINA MORNING POST

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya