Pemerintah Myanmar Janji Rekonstruksi Ratusan Desa Rohingya

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Kamis, 28 September 2017 15:45 WIB

Seorang wanita menggendong anaknya melintas di antara tenda darurat yang tergenang banjir di Cox's Bazar, Bangladesh, 17 September 2017. Hujan deras yang mengguyur kamp pengungsian warga Rohingya membuat tenda-tenda terendam banjir. REUTERS/Mohammad Poni

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Kesejahteraan Sosial, Bantuan dan Pemukiman Kembali Myanmar, Win Myat Aye, mengatakan pemerintah Myanmar akan membangun kembali desa-desa warga Rohingya, yang terbakar ketika kekerasan terjadi di Rakhine. Kekerasan akibat operasi militer Myanmar ini memaksa hampir setengah juta warga muslim etnis Rohingya menyelamatkan diri ke Bangladesh.

“Menurut undang-undang, lahan terbakar menjadi lahan yang dikelola pemerintah,” kata Win Myat Aye pada sebuah rapat di ibukota negara bagian Rakhine di Sittwe, seperti yang kutip dari Reuters, Rabu 27 September 2017.

Baca: Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dalam rapat bersama para pejabat pada Selasa, 26 September 2017, Win Myat Aye mengatakan pembangunan ini akan berjalan efektif. Undang-undang itu menyatakan pemerintah yang akan mengawasi rekontruksi di daerah-daerah yang rusak akibat bencana, termasuk konflik.

Namun menteri, yang juga menjabat sebagai anggota komite rekomendasi konflik Rohingya, ini tidak dapat menjelaskan apa rencana pemerintah Myanmar agar warga etnis Rohingya dapat kembali ke desanya.

Advertising
Advertising

Baca: Jawaban Jokowi Soal Langkah Indonesia untuk Rohingya

Organisasi pengawas HAM dengan menggunakan sejumlah foto satelit menyatakan lebih dari setengah dari 400 desa Rohingya terbakar akibat operasi militer Myanmar.

Pemerintah Myanmar melaporkan sekitar setengah dari desa-desa Rohingya telah ditinggalkan warganya. Namun pemerintah malah menuduh kelompok milisi Penyelamatan Arakan Rohingya (ARSA) yang melakukan pembakaran dan menyerang warga sipil.

Pemerintah Myanmar mengatakan hampir 500 orang telah terbunuh sejak 25 Agustus lalu dengan hampir 400 orang merupakan anggota kelompok milisi. Pemerintah Myanmar juga menolak tuduhan telah melakukan kejahatan kemanusiaan seperti yang dinyatakan organisasi pengawas HAM ini.

Data terbaru menunjukkan ada sekitar 480.000 warga muslim etnis Rohingya menyelamatkan diri ke Bangladesh. Kelompok bantuan kemanusiaan mengatakan pengungsi masih terus berdatangan meski dengan jumlah yang turun. Mereka berencana menampung pengungsi hingga mencapai 700.000 orang.

Jumlah ini termasuk rencana keseluruhan kelompok bantuan untuk membantu 1,2 juta orang termasuk 200.000 warga Rohingya, yang telah lebih dulu berada di kamp pengungsian di Bangladesh sebelum tanggal 25 Agustus.

REUTERS | DWI NUR SANTI

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

27 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.

Baca Selengkapnya

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya

Baca Selengkapnya

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

9 November 2020

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.

Baca Selengkapnya

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

7 November 2020

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya

Baca Selengkapnya