TEMPO Interaktif, Jakarta:Tapi siapa yang bisa menjamin jaminan Bush itu ? Presiden Amerika Serikat George W. Bush, seperti tertulis di harian New York Times hari ini (14/2) menyatakan tidak memikirkan aksi militer kepada Suriah. Situasi berbeda memerlukan pendekatan berbeda pula, katanya di depan wartawan di Washington, sekembalinya dari libur akhir pekan di Camp David. Bush hanya mengharapkan Suriah mau bekerjasama dengan Amerika. Caranya menurut Bush Tidak menampung siapapun anggota Partai Baath, pejabat militer Irak atau siapapun yang sedang diburu Amerika saat ini. Bush juga meminta Suriah memusnahkan senjata kimianya. Menurut kalangan dekat Bush yang dikutip The Times,yang dimaksud Presiden ke-43 Ameriak itu bukanlah senjata pemusnah massal Irak yang mungkin disembunyikan di Suriah, tetapi sejata kimia hasil program pengembangan Suriah sendiri. Kepada televisi CBS, Menteri Pertahanan Amerika Donald Rumsfeld menyatakan bahwa pasukannya telah menahan beberapa bus yang keluar dari Bagdad menuju Suriah. Dalam salahsatu bus itu, marinir Ameriak menemukan poster yang isinya ajakan untuk membunuh orang Amerika dengan imbalan uang. Terhadap semua tuduhan itu, pejabat Suriah sudah membantahnya. Ia menyatakan bahwa Washington sedang menggelar kampanye dissinformasi utnuk mengalihkan perhatian dunia dari penjarahan dan kekacauan di Bagdad pascaperang. Para politikus di Damaskus tampaknya belum bisa sepenuhnya tenang dengan jaminan Bush. Siapa yang bisa menjamin, jaminan itu akan dipenuhi ? (New York Times/IGG Maha Adi)
Berita terkait
Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan
5 menit lalu
Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan
Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.