Akankah Nobel Mampir di Aceh

Reporter

Editor

Rabu, 4 Oktober 2006 20:43 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: "Jika penghargaan itu baik untuk saya dan bangsa Indonesia, Tuhan pasti memberi jalan," ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pernyataan tertulisnya Senin lalu.Yudhoyono bicara soal penghargaan Hadiah Nobel Perdamaian tahun ini, yang pemenangnya akan diumumkan resmi pada 13 Oktober nanti. Nobel Perdamaian khusus diberikan di Oslo, Norwegia, bukan di Stockholm, Swedia, seperti Hadiah Nobel bidang lain.Perusahaan taruhan Centrebet dari Australia menyebut bekas Presiden Finlandia Martti Ahtisaari, mediator dalam perjanjian damai pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka, sebagai calon terkuat penerima Nobel Perdamaian, diikuti Presiden Yudhoyono dan gerilyawan Gerakan Aceh Merdeka."Aceh adalah peluang besar yang diduga para pemain rolet akan dipilih Komite Nobel Norwegia tahun ini, dan setelah putaran awal rolet yang lambat, akhirnya akan sampai pada Ahtisaari," kata Gerard Daffy dari Centrebet.Banyak petaruh yang dengan tepat memilih Mohammad el-Baradei, Ketua Badan Tenaga Atom Internasional, sebagai pemenang Nobel Perdamaian tahun lalu. Tapi Komite Nobel kadang memberi kejutan, misalkan dengan memilih Wangari Maathai, pejuang lingkungan hidup Kenya, pada 2004.Akankah Nobel tahun ini mampir di Tanah Rencong? Apakah nama-nama itu muncul dalam daftar calon penerima Nobel? Kita harus menunggu setengah abad lagi untuk mengetahuinya, karena aturan main komite hanya mengizinkan daftar calon diungkap setelah 50 tahun berselang.Kalaupun nama Yudhoyono tahun ini masuk, ia akan bersaing dengan sejumlah nama calon lain yang diungkap beberapa lembaga dan pengusul. Para calon itu di antaranya musisi Sir Bob Geldof dan Bono; pendeta Buddha Vietnam, Thich Quang Do; aktivis hak-hak asasi manusia Rusia, Lida Yusupova; dan aktivis muslim Cina, Rebiya Kadeer.Siapa pun calonnya, komite Nobel masih merahasiakan daftar pendek orang-orang yang layak menerima hadiah senilai Rp 12,56 miliar ini. Mereka sudah mulai bekerja sejak Februari lalu, batas akhir penerimaan nama calon. Ada 168 individu dan 23 organisasi yang dicalonkan tahun ini, yang akan diperas menjadi sebuah daftar pendek.Setelah berdiskusi dengan sejumlah penasihat, para pakar yang menguasai bidang-bidang khusus terkait dengan nama calon dalam daftar, mereka akan melakukan pemungutan suara tertutup di ruang rapat komite di Institut Nobel Norwegia, yang berada di jantung Kota Oslo, Norwegia."Mudah untuk dicalonkan, tapi sangat sukar untuk menang," kata Direktur Institut Nobel Norwegia Geir Lundestad. | AP | AFP | YAYASAN NOBEL | IWANK

Berita terkait

Tiga Ilmuwan Kuantum Raih Penghargaan Nobel Fisika 2022

5 Oktober 2022

Tiga Ilmuwan Kuantum Raih Penghargaan Nobel Fisika 2022

Tiga fisikawan peraih Penghargaan Nobel Fisika 2022 berfokus pada penelitian mengenai quantum entanglement

Baca Selengkapnya

Tiga Ekonom Memenangkan Penghargaan Nobel Ekonomi 2021

12 Oktober 2021

Tiga Ekonom Memenangkan Penghargaan Nobel Ekonomi 2021

Ekonom David Card, Joshua Angrist dan Guido Imbens, memenangkan hadiah Nobel Ekonomi 2021 atas jasanya dalam penelitian ekonomi mereka.

Baca Selengkapnya

Pemenang Nobel Perdamaian Diumumkan 8 Oktober, Bagaimana Mekanismenya?

7 Oktober 2021

Pemenang Nobel Perdamaian Diumumkan 8 Oktober, Bagaimana Mekanismenya?

Penghargaan Nobel adalah penghargaan prestisius yang dicetus oleh penemu dinamit dan pengusaha Swedia Alfred Nobel. Bagaimana cara pemilihan pemenang?

Baca Selengkapnya

Novelis Tanzania Abdulrazak Gurnah Menang Nobel Sastra

7 Oktober 2021

Novelis Tanzania Abdulrazak Gurnah Menang Nobel Sastra

Abdulrazak Gurnah memenangkan Hadiah Nobel Sastra 2021 atas penetrasi tanpa kompromi dan belas kasihnya terhadap efek kolonialisme dan nasib pengungsi

Baca Selengkapnya

Benjamin List dan David MacMillan Dianugerahi Nobel Kimia 2021

6 Oktober 2021

Benjamin List dan David MacMillan Dianugerahi Nobel Kimia 2021

Benjamin List dari Jerman dan David MacMillan yang lahir di Skotlandia memenangkan Nobel Kimia 2021 atas penelitian organokatalisis asimetris.

Baca Selengkapnya

Tiga Ekonom Raih Nobel Berkat Usaha Mengurangi Kemiskinan Global

15 Oktober 2019

Tiga Ekonom Raih Nobel Berkat Usaha Mengurangi Kemiskinan Global

The Royal Swedish Academy of Sciences memberikan penghargaan Nobel Ekonomi tahun 2019 kepada tiga ekonom yang mengajar di AS.

Baca Selengkapnya

35 Kota Swedia Bersedia Terima Kembali 230 Eks ISIS dan Keluarga

9 April 2019

35 Kota Swedia Bersedia Terima Kembali 230 Eks ISIS dan Keluarga

Swedia akan menerima sekitar 150 eks militan ISIS dan istri mereka, bersama 80 anak-anak setelah ISIS tumbang di Baghouz, Suriah.

Baca Selengkapnya

6 Penghargaan Bergengsi untuk Ilmuwan Dunia

16 Januari 2019

6 Penghargaan Bergengsi untuk Ilmuwan Dunia

Selain Blavatnik Award, dunia sains memiliki beberapa penghargaan yang cukup bergengsi untuk para ilmuwan dunia, seperti Breakthrough Prize

Baca Selengkapnya

Terapi Kanker Ilmuwan AS dan Jepang Raih Nobel Kedokteran 2018

1 Oktober 2018

Terapi Kanker Ilmuwan AS dan Jepang Raih Nobel Kedokteran 2018

Hadiah Nobel Kedokteran saat ini bernilai $ 1,012,297.05 (Rp 15 miliar) dan akan dibagi di antara pemenang.

Baca Selengkapnya

Indonesia Diminta Terlibat Panel Pembangunan Ekonomi Kelautan

18 Juni 2018

Indonesia Diminta Terlibat Panel Pembangunan Ekonomi Kelautan

Undangan untuk terlibat dalam Panel Pembangunan Ekonomi Kelautan ini datang dari Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg.

Baca Selengkapnya