TEMPO Interaktif, Kupang:Konflik beruntun di Timor Leste membuat Dewan Keamanan PBB memutuskan untuk mengirim 1.608 polisi dan 34 penghubung militer dibawah misi baru United Nations Integrated Mission in Timor Leste (UNMIT).Kehadiran misi baru PBB ke Timor Leste itu akan diputuskan oleh Sekretaris Jenderal PBB, Kofi Annan setelah mendengar laporan akhir ke Dewan Keamanan tentang situasi keamanan di negara itu, 25 Oktober mendatang.Utusan khusus PBB yang akan memimpin misi UNMIT belumditentukan, DK PBB telah mengirim Komisioner Polisi PBB,Antero Lopes dan perwira penghubung Kolonel Fernando Reispekan lalu, untuk mempelajari situasi keamanan negarabekas provinsi ke-27 Indonesia itu. Sejumlah sumber di Dili, Jumat (1/9) mengatakan, kehadiran misi PBB ini, bertujuan untuk mempersiapkan pemilu presiden dan pemilu parlemen yang akan berlangsung pertengahan 2007 nanti. Hal ini di akui utusan khusus PBB (UNOTIL) di Timor Leste, Sukehiro Hasegawa. "Misi baru itu mendukung pemerintah untuk menjalankan proses rekonsiliasi, menestabilkan situasi, mensuport proses pemilu 2007, ciptakan kembali institusi polisi nasional Timor Leste ciptakan masa depan tentara nasional Timor Leste (F-FDTL). Misi ini juga untuk membantu kerjasama membangun dan menegahkan peradilan dan rekonsiliasi serta membantu kabinet, dan Kejaksaan Agung dalam rangka melakukan investigatif kejahatan-kejahatan 1999, dan sector lainya. Jems de Fortuna, Tempo