El Chapo, 'Robin Hood' Modern dari Meksiko  

Reporter

Editor

Abdul Manan

Sabtu, 9 Januari 2016 09:28 WIB

Joaquin "El Chapo" Guzman saat dibawa oleh militer Meksiko, menuju bandara Mexico's International Airport. El Chapo merupakan salah satu kartel yang paling dicari, oleh pemerintah Amerika dan Meksiko. Susana Gonzalez/Getty Images

TEMPO.CO, Mexico City - Setelah enam bulan dalam pelarian usai kabur dari penjara, gembong narkotik Joaquin Guzman akhirnya tertangkap kembali. “Misi tuntas. Kami telah mendapatkannya,” kata Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto melalui Twitter, Jumat, 8 Januari 2016 waktu setempat. Pria yang memiliki nama alias El Chapo itu, menurut Angkatan Laut Meksiko, ditangkap di sebuah lokasi di daerah Los Mochis, sebuah kota pantai di utara Sinaloa, Meksiko.

Guzman lahir dan besar di Sinaloa, tempat kelahiran perdagangan narkoba Meksiko. Ia mengawali karir sebagai anak buah dari gembong narkotik Héctor "El Güero" Palma, sebelum berpindah tuan kepada gembong lainnya, Félix Gallardo. Guzman tak lagi menjadi kaki tangan setelah eks bosnya, Felix Galardo, tertangkap aparat keamanan.

Titik balik atas nasibnya terjadi saat ia terlibat dalam perselisihan sesama gembong narkotik pada tahun 1990-an yang berujung pada terjadinya insiden tembak menembak di Gualadaraja. Ia berhasil lolos dari sergapan mematikan Kartel Tijuana pada 24 Mei 1993, tapi pelurunya menewaskan Kardinal dan Uskup Agung Guadalajara Juan Jesús Posadas Ocampo yang berada tak jauh darinya. Kematian Uskup Ocampo memicu kemarahan publik dan memaksa pemerintah memburu Guzman dan kartel-kartel lainnya.

Guzman akhirnya tertangkap tahun 1993 dan diekstradisi ke Meksiko. Namun, uang suap Guzman membuatnya bisa kabur dari penjara tahun 2001. Tiga tahun kemudian, ia kembali ditangkap dan dijebloskan ke penjara berkeamanan maksimum. Sebelum ia sempat diekstradisi ke AS karena sejumlah dakwaan terkait narkotika, Guzman kembali kabur dari penjara, 11 Juli lalu.

Kaburnya Guzman yang kedua kalinya ini memusingkan pemerintah Meksiko dan memperbesar legendanya. Sejumlah penyanyi rap menjadikan pelariannya sebagai inspirasi lagunya. Para pedagang di Sinaloa juga menjual topi bertuliskan El Chapo, dan kata 'miliarder' di bagian depan, dan angka 701. Angka itu mengacu pada posisi El Chapo dalam daftar orang kaya dunia versi Majalah Forbes.

Menurut BBC, legenda soal dia mengatakan bahwa Guzman merampok dari orang kaya dan memberikannya kepada orang miskin. Itu sebabnya banyak orang masih sangat berterima kasih kepadanya. Ia dikenal sebagai "malaikat bagi orang miskin" tetapi ia memiliki julukan lain juga: "narco-saint" --karena mengikuti jejak sebagai kartel narkotik.

"Ada bagian dari masyarakat yang bangga," kata Javier Valdez, kolumnis soal perdagangan obat untuk koran mingguan Rio Doce. El Chapo juga dilihat sebagai seseorang yang dapat menawarkan keamanan yang lebih baik kepada orang-orang daripada pemerintah. "Dia memberi mereka pekerjaan dan uang. Tetapi lebih dari itu, dia menantang pemerintah, mengolok-olok pemerintah, lolos dari penjara. Dia Robin Hood dunia modern," kata Valdez.

Tapi, Valdez menambahkan, psikologi semacam itu seringkali membuat sisi gelap El Chapo tidak diakui. "Orang tidak ingin tahu bahwa gembong yang mereka puja juga seorang pembunuh," katanya. "Mereka tidak ingin ada hubungannya dengan sisi yang menyakitkan."

"El Chapo yang terbaik," kata Simona, yang menjalankan sebuah restoran di Kota Badiraguato, kota tempat El Chapo dibesarkan dan di mana ibunya masih hidup hingga saat ini. Dia menyebut Guzman menyediakan kesempatan kerja, selain pertanian. "Pedagang obat bius adalah orang-orang yang kongkret," ujarnya sembari tertawa.

Walikota Mario Valenzuela tak bisa memungkiri bahwa bahwa produksi obat adalah realitas. "Dia orang yang, dalam usaha bisnis, sangat cerdas," katanya. "Ini rumit. Tapi pada akhirnya itu menghasilkan pekerjaan di dalam negeri, menggerakkan uang," katanya. "Kami tidak ingin menghadapi kenyataan bahwa ekonomi kita untuk sebagian besar tergantung pada itu (narkotik). Sayangnya kenyataannya seperti itu."

Namun Valenzuela menepis rumor bahwa El Chapo mengembalikan uang dari hasil perdagangan narkotiknya ke komunitasnya. "Tidak ada jembatan, jalan, atau bangunan di sini yang dapat dikaitkan dengan uang El Chapo," kata Valenzuela.

BBC | LATINO.FOXNEWS.COM | NEWS.CO.CR | REUTERS

Berita terkait

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

54 menit lalu

Rio Reifan 5 Kali Ditangkap karena Narkoba, Begini Rekam Jejak Kasusnya

Rio Reifan ditangkap untuk kelima kalinya pada Jumat, 26 April 2024. Polisi mengamankan barang bukti berupa sabu, ekstasi, dan obat keras.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

3 jam lalu

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

Polres Metro Jakarta Barat menangkap aktor Rio Reifan dalam kasus penyalagunaan narkotika di kediamannya di Jakarta Barat pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

7 jam lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

8 jam lalu

Dua Tersangka Tewasnya Remaja di Hotel Senopati Buka Jasa Open BO, Korban Diberi Inex dan Sabu

Polisi menangkap dua tersangka tewasnya seorang remaja di sebuah hotel di Senopati. Mereka membawa dua remaja ke hotel itu untuk open BO.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

10 jam lalu

Kompolnas Minta Atasan Lima Polisi Terduga Pesta Narkoba Harus Diperiksa

Lima polisi digerebek saat pesta narkoba di sebuah rumah di Depok. Kompolnas minta atasan lima polisi itu juga harus diperiksa.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

2 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

2 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

2 hari lalu

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya