Yuk Intip Biaya Perawatan Wajah Pria Metroseksual di Cina  

Reporter

Minggu, 3 Januari 2016 05:04 WIB

Seorang pria merawat kukunya atau manicure di sebuah salon kecantikan di provinsi Xuchang, Henan, Cina. Geng Guoqing/China Daily

TEMPO.CO, Jakarta - Stylist berwajah cantik dari salah satu salon kecantikan khusus pria termegah di Yintai Centre, Guomao, Beijing, Trueffit & Hill, begitu sabar menata rambut seorang eksekutif muda.

Para eksekutif muda di Cina kini sedang gandrung merawat wajah di salon. Banyak salon memanjakan para pria metroseksual agar penampilan menjadi lebih prima, seperti salon Trueffitt & Hill ini.

Berbagai label perawatan menawarkan pelayanan khusus pria, seperti manicure, perawatan kulit, dan perawatan rambut antirontok. Namun yang paling dicari di Cina adalah pelayanan cukur tradisional dengan memakai handuk panas serta pijat wajah. Layanan ini tersedia dengan harga yang cukup mahal, yakni 300 yuan atau US$ 47 atau sekitar Rp 650 ribu.

"Pria Cina semakin tertarik merawat tubuh mereka, termasuk soal penampilan," kata Zhu Liya, Manajer Umum Trueffitt & Hill. "Banyak pria rela menghabiskan banyak uang untuk perawatan wajah."

Pria metroseksual di Cina memang kalah dibanding Korea Selatan dan Jepang dalam soal perawatan wajah dan penampilan. Tapi minat pria metroseksual dalam soal perawatan wajah dan penampilan semakin meningkat.

Seperti dilansir dari chinadaily.com.cn, tren perawatan kulit wajah pria kini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Produk kecantikan untuk pria laris manis.

"Cina menjadi pasar terbesar di dunia untuk produk perawatan kulit pria," kata Neil Wang, presiden di perusahaan konsultan Frost and Sullivan. "Penjualan lebih dari US$ 1 miliar, diikuti Korea Selatan sekitar US$ 0,7 miliar."

Menurut perusahaan riset pasar Mintel Group Ltd, pasar perawatan kulit wajah pria di Cina diproyeksikan mencapai 11,5 miliar yuan atau US$ 1,85 miliar pada 2020 dari 7,3 miliar yuan (US$ 1,14 miliar) pada 2014.

"Lebih dari 80 persen pria Cina berpendapat bahwa perawatan kulit adalah penting," kata Wang dari Frost dan Sullivan. "Mereka bersedia menghabiskan waktu sekitar 25 menit setiap hari untuk produk perawatan kulit."

Ding Chen, pengusaha 30 tahun, menghabiskan hingga 600 yuan setiap bulan untuk perawatan pribadi. Terutama untuk pelembap, pembersih, dan cologne.

"Pria menghabiskan uang untuk produk kecantikan, untuk meningkatkan rasa percaya diri, menarik perempuan, dan membangun citra diri yang lebih baik. Secara umum, kesan pertama yang baik dapat membuat perbedaan besar."

CHINADAILY.COM.CN | REZKI ALVIONITASARI

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

20 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

22 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya