Suu Kyi Menang Pemilu, Militer Myanmar Ajak Kerja Sama  

Reporter

Kamis, 12 November 2015 14:36 WIB

Pemimpin oposisi Myanmar, Aung San Suu Kyi, tersenyum saat tiba dalam kampanye partai NLD di Yangon, Myanmar, 1 November 2015. AP/TunGemunu Amarasinghe

TEMPO.CO, Yangon - Pemimpin militer paling berkuasa di Myanmar bersedia untuk bekerja sama dengan partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), pemenang pemilihan umum pada 8 November lalu. Koalisi ini untuk membentuk pemerintah baru yang dipimpin Ketua NLD Aung San Suu Kyi.

"Tatmadaw (angkatan bersenjata) akan melakukan kerja sama yang terbaik dengan pemerintah baru kelak setelah pemilu berakhir," kata Ming Aung Hlaing, pemimpin militer Myanmar, seperti dilansir Channel News Asia pada 12 November 2015.

Selain mengajukan tawaran bekerja sama, Aung Hlaing mengucapkan selamat setelah Komisi Pemilu Myanmar mengumumkan kemenangan NLD dalam pemilu paling bersejarah sejak 25 tahun terakhir di negara itu.

Adapun Presiden Myanmar Thein Sein, melalui Menteri Penerangan Ye Htut, mengucapkan selamat walaupun hasil resmi penghitungan suara belum diumumkan Komisi Pemilu.

Pesan itu secara tidak langsung meredakan kekhawatiran warga bahwa pihak militer, yang berpengaruh kuat terhadap partai pemerintah, akan menghambat kemenangan NLD seperti yang dilakukan setelah pemilu pada 1990.

Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil 151 kursi dewan rakyat dengan 135 kursi diraih NLD. NLD juga memperoleh 29 dari 33 kursi dewan negara.

Jika berhasil memperoleh kemenangan dua pertiga, NLD akan menguasai semua posisi eksekutif dalam sistem parlemen Myanmar. Setelah itu, militer dan partai-partai terbesar di kedua dewan akan mengusulkan calon untuk presiden. Direncanakan, 664 anggota parlemen akan memilih presiden dan wakil presiden setelah 31 Januari 2016.

CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA

Berita terkait

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

14 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

30 hari lalu

Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

40 hari lalu

Junta Myanmar: Pemilu Berikutnya Mungkin Tak Diselenggarakan secara Nasional

Junta Myanmar mengumumkan bahwa pemilu Myanmar berikutnya berpotensi tak diselenggarakan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

46 hari lalu

Rumah Aung San Suu Kyi di Myanmar Dilelang, Tapi Tak Ada yang Menawar

Rumah besar di tepi danau tempat pemimpin demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi menghabiskan bertahun-tahun sebagai tahanan rumah dilelang pada Rabu

Baca Selengkapnya

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

1 Maret 2024

Komisi Tinggi HAM PBB: Akses Junta Myanmar terhadap Senjata dan Uang Harus Diputus

Komisi Tinggi HAM PBB menyoroti isu yang masih berlangsung di Myanmar, yaitu kekuasaan junta Myanmar dan persekusi etnis Rohingya.

Baca Selengkapnya

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

29 Januari 2024

Pertama dalam Tiga Tahun, Pejabat Junta Myanmar Hadiri Pertemuan ASEAN di Laos

ASEAN pada Oktober 2021 memutuskan bahwa hanya perwakilan nonpolitik dari junta Myanmar saja yang diperbolehkan hadir pada pertemuan ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

25 Januari 2024

Pengadilan Myanmar: Situs Tahanan Rumah Aung San Suu Kyi Dilelang $90 Juta

Pengadilan di Myanmar melelang vila tempat mantan pemimpin dan ikon demokrasi Aung San Suu Kyi menghabiskan 15 tahun dalam tahanan rumah.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

5 Januari 2024

Junta Myanmar Bebaskan 9,652 Tahanan, termasuk 114 Orang Asing

Pemerintah junta Myanmar akan membebaskan banyak tahanan berdasarkan amnesti untuk memperingati hari kemerdekaan negara setiap 4 Januari.

Baca Selengkapnya

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

16 November 2023

Junta Myanmar Hadapi Serangan Hebat dari Pemberontak di Tiga Negara Bagian

Junta Myanmar juga menyerukan kepada warganya yang memiliki pengalaman militer untuk siap bertugas.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

11 November 2023

Kalah dari Aliansi Pemberontak, Junta Myanmar Hadapi Ujian Terbesar Sejak Kudeta

Aliansi pemberontak telah merebut sebagian wilayah utara dari junta Myanmar, sebuah kemenangan paling signifikan sejak kudeta 2021.

Baca Selengkapnya