TEMPO.CO, New Delhi - Seorang anak berusia empat tahun dipenggal kepalanya untuk digunakan sebagai korban dalam sebuah upacara keagamaan.
Seperti dilansir Fox News pada Sabtu, 3 Oktober 2015, bocah bernama L. Manusagar sedang belajar ketika diculik di daerah Prakasam, India. Keluarganya yang khawatir setelah dia tidak kunjung pulang ke rumah sore itu, keluar mencarinya dan diberi tahu oleh teman bocah tersebut bahwa seorang pria bernama Tirumala Rao telah menculiknya.
Ibu Manusagar, Adilakshmi, yang menghampiri rumah Tirumala, mendapati anaknya telah terbujur kaku dengan kepala yang terpenggal selain sebuah mangkuk yang dipenuhi darah. Warga sekitar yang mendengar jeritan ibu korban, langsung bergegas menuju ke rumah tersebut dan menangkap, mengikat serta membakar tersangka.
Warga desa tersebut percaya bahwa bocah tersebut telah dijadikan tumbal oleh Tirumala sebagai persembahan kepada dewa.
Polisi yang dihubungi terkait dengan insiden tersebut, segera tiba di lokasi dan menyelamatkan tersangka yang kemudian segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Dilaporkan bahwa kondisi tersangka yang dituduh sebagai penyihir itu kini dalam keadaan kritis.
Pihak berwenang di Kandukur, Andhra Pradesh, akan menyelidiki kasus yang berlangsung pada Rabu, 30 September 2015, tersebut dan telah memeriksa tempat kejadian.
Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya
14 hari lalu
Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya
Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.