Tragedi Mina, Korban Meninggal Mencapai 769 Orang

Reporter

Minggu, 27 September 2015 09:18 WIB

Tenda para penggemar Apple saat menunggu toko dibuka untuk mendapatkan iPhone 6s dan 6s Plus di Sydney, Australia, 24 September 2015. Untuk iPhone 6s dibandrol sekitar 12 juta - 15 juta rupiah, sedangkan 6s Plus 13 juta - 17 juta rupiah. AP/Glenn Nicholls

TEMPO.CO, Mekkah - Menteri Kesehatan Arab Saudi Khalid Al Falih mengatakan jumlah korban meninggal akibat berdesak-desakan di Mina semakin bertambah, mencapai 769 orang. Adapun korban luka mencapai 934 jemaah.

"Beberapa jemaah meninggal setelah dirawat di rumah sakit pasca-kejadian," kata Al Falih seperti dilansir Arabnews.com, Ahad, 27 September 2015.

Pemerintah Arab Saudi mencatat korban meninggal terbanyak berasal dari Iran, yaitu 136 orang. Berikutnya, jemaah asal Maroko yang meninggal mencapai 87 orang.

Adapun kantor berita Prancis, Agence France Presse, melaporkan korban meninggal lainnya, yaitu 20 jemaah asal Kamerun, 19 orang asal Nigeria, 18 orang asal India, dan 14 orang asal Mesir. Selain itu, 11 orang asal Chad, 9 orang asal Pakistan, 8 orang jemaah Somalia, 7 orang asal Algeria, 5 jemaah asal Senegal, dan 4 orang asal Tanzania.

Otoritas setempat juga menyatakan masing-masing tiga jemaah asal Indonesia dan Kenya meninggal dalam tragedi yang terjadi 24 September 2015. Tak hanya itu, masing-masing satu jemaah asal Belanda, Burundi, dan Burkina Faso tak terselamatkan nyawanya. Sedangkan lima warga negara Filipina dikabarkan meninggal di Mekah, tapi hanya satu korban desak-desakan. Sisanya meninggal karena sakit akibat cuaca ekstrem di sana.

Pemerintah Indonesia mengerahkan semua petugas haji di Mekah untuk mencari 225 jemaah yang masih dinyatakan menghilang dari rombongannya. Hingga kemarin malam, Kementerian Agama mencatat 14 jemaah asal Indonesia meninggal dan berhasil diidentifikasi.

Direktur Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Jamil mengatakan proses identifikasi terhadap korban tragedi Mina asal Indonesia sulit dilakukan karena sebagian besar jemaah tak mengenakan gelang identitas. Dengan begitu, petugas haji harus meminta keterangan ketua kloter atau rombongan untuk mencocokkan penampilan fisik korban dengan identitas jemaah.

"Sekecil apa pun tanda yang kami peroleh dan instrumen bisa kami jadikan pintu masuk penggalian lebih lanjut. Ini yang tidak bisa dilakukan sembarangan karena menyangkut data akurasi mengenai seseorang,” ujar Djamil dalam siaran pers pada situs Kemenag.go.id.

Tragedi Mina pada musim haji tahun ini merupakan musibah terbesar kedua yang mengakibatkan ratusan jemaah meninggal. Tragedi pertama terjadi pada 2 Juli 1990. Saat itu, 1.426 jemaah, mayoritas orang Asia, meninggal karena berdesak-desakan di lorong Mina.

PUTRI ADITYOWATI | ARAB NEWS | KEMENAG.GO.ID











Baca juga:
Disebut Ahok Berotak Kelas Dua, Ini Reaksi Mengejutkan Jaya Suprana
TRAGEDI MINA: 4 Anaknya Tewas, Begini Reaksi Lelaki Ini
















Advertising
Advertising











Berita terkait

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

9 menit lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

3 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

6 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

11 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

12 jam lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

1 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

2 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya