Perang Suriah, Gencatan Senjata Berlangsung di 4 Kota

Reporter

Senin, 21 September 2015 16:15 WIB

Dua orang penduduk berlari menjauh dari kobaran api, akibat serangan udara yang dilakukan oleh pemerintah Suriah. Hingga detik ini perang saudara antara pemerintah Suriah dan militan pemberontak terus terjadi, dan belum menemukan titik perdamaian. Damaskus, Suriah, 12 Agustus 2015. Mohammed Badra/Getty Images

TEMPO.CO, Damaskus - Sebuah gencatan senjata baru telah dimulai antara pasukan pemerintah dan oposisi di empat kota di Suriah.

Menurut laporan kelompok yang memonitor konflik Suriah, gencatan senjata itu dimulai pada Ahad, 20 September 2015, di Kota Zabadani dan Madaya, keduanya di luar ibu kota Damaskus. "Adapun gencatan senjata lainnya berlangsung di Desa Fouaa dan Kafraya di sebelah utara Provinsi Idlib, dekat perbatasan Turki," ujar Syrian Observatory for Human Rights.

Bulan lalu, gencatan senjata di empat kota tersebut belum diberlakukan. Belum ada keterangan pasti berapa lama gencatan senjata itu akan berakhir atau siapa yang menjadi mediatornya.

Pemerihati hak asasi manusia berbasis di London itu mengatakan, beberapa jam sebelum gencatan senjata dimulai, satu koalisi pemberontak dipimpin oleh Front Nusra menguasai beberapa bagian Fouaa setelah perang sengit dengan milisi pro-pemerintah dukungan Hizbullah, kelompok gerakan bersenjata Syiah Libanon.

Pada perang sengit tersebut, sedikitnya 74 pemberontak dan 40 milisi pro-rezim tewas di medan tempur sejak pasukan pemberontak pada Rabu, 16 September 2015, melancarkan serangan besar terhadap Fouaa dan Karaya.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

12 Januari 2018

CIIA: Bahrun Naim Tewas di Suriah, Juga Anaknya yang Kurang Gizi

Direktur Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya sudah melakukan konfirmasi soal kematian Bahrun Naim.

Baca Selengkapnya

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

18 Oktober 2017

Gadis Cilik Suriah yang Berkicau di Twitter Kunjungi Markas PBB

Bana Al Abed, gadis cilik yang mencuit pengalamannya sebagai penduduk Aleppo, Suriah saat dikepung pemberontak diundang ke markas PBB di New York.

Baca Selengkapnya

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

13 Agustus 2017

Tujuh Relawan White Helmets Tewas Ditembak di Suriah

Belum jelas apakah serangan terhadap 7 relawan White Helmets dilakukan atas motif politik atau kriminal

Baca Selengkapnya

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

31 Juli 2017

Beredar, Video Aparat Turki Siksa Pengungsi Suriah  

Beredar video penjaga perbatasan Turki menyiksa pengungsi Suriah.

Baca Selengkapnya

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

28 Juli 2017

Indonesia Menyerahkan Ambulans Bantuan untuk Suriah

KBRI Suriah menyerahkan dua ambulans bantuan kemanusiaan dari Dompet Dhuafa dan MER-C kepada Palang Merah Suriah

Baca Selengkapnya

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

23 Juli 2017

Rumah Sakit Bawah Tanah, Perlindungan Terakhir Paramedis Suriah

Guna menghindari terjangan peluru dan bom dari dua pihak yang berperang di wilayah tersebut, petugas medis Suriah membangun rumah sakit bawah tanah

Baca Selengkapnya

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

17 Juli 2017

Kedutaan Rusia di Suriah Ditembaki dengan Artileri

Media pemerintah Suriah meleporkan kedutaan Rusia di Damaskus mengalami penembakan dengan artileri yang menyebakan kerusakan materi.

Baca Selengkapnya

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

15 Juli 2017

Heboh, Pro Assad dan Oposisi Berkelahi Saat Siaran Langsung

Perdebatan sengit terjadi antara Bilal Daqmaq, kritikus Assad, dan Ahmad Shlash, mantan anggota parlemen Suriah

Baca Selengkapnya

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

14 Juni 2017

Dokter di Suriah Keluhkan Bantuan Kemanusiaan Turun Drastis

Sejumlah dokter warga Suriah mengungkapkan bantuan kemanusiaan ke Suriah turun drastis dalam dua bulan.

Baca Selengkapnya

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

18 Mei 2017

Hina Oposisi, Jurnalis Pendukung Assad Diusir dari Gedung PBB

Delegasi oposisi di PBB mengajukan komplain atas sikap jurnalis Hajli termasuk perilakunya yang dianggap melanggar kode etik jurnalistik.

Baca Selengkapnya