Ratusan kelinci yang berkumpul, menunggu wisatawan untuk memberikan makanan. Tidak ada yang tahu pasti mengapa kelinci tersebut berada di pulau tersebut, namun pada tahun 1930-1945 pulau itu dijadikan tempat uji coba racun, dan beberapa kelinci percobaan dibawa ke pulau tersebut. Sehingga diduga ratusan kelinci yang hidup di pulau itu, merupakan salah satu kelinci percobaan. Jepang, 22 Juli 2015. Dailymail
TEMPO.CO, Washington - Sekawanan kelinci liar tiba-tiba menyerbu daerah Langley, Pulau Whidbey, Kota Washington, Amerika Serikat.
Kelinci-kelinci liar ini berkeliaran bebas. Mereka menggali lubang di lapangan sepak bola sekolah. "Setiap hari selalu ada lubang-lubang baru. Setiap kali kami tutup lubang-lubang itu, mereka akan kembali menggalinya," ujar Brian Miller, pejabat di sekolah South Whidbey.
Menurut Miller, pihak sekolah sampai mengeluarkan biaya hingga US$ 80 ribu untuk memperbaiki kerusakan lapangan sepak bola sekolah mereka. Selain merusak lapangan bola sekolah, kelinci-kelinci liar ini merusak pondasi bangunan. Dan yang terparah adalah kotoran mereka bertebaran di mana-mana, yang dapat mengancam kesehatan warga Langley beserta hewan peliharaan mereka.
Namun, di balik kekhawatiran warga akan dampak buruk dari keberadaan kelinci-kelinci itu, tak sedikit warga yang dapat menerima kehadiran mereka. Warga sesekali memberi mereka makan. "Mungkin mereka memang lucu, tapi tetap akan ada dampak buruk dari keberadaan mereka," tutur Miller.
Warga Langley mengakui bahwa kejadian seperti itu baru kali ini terjadi di daerah tempat tinggal mereka.
Belum diketahui apa yang menyebabkan kelinci-kelinci liar ini meninggalkan habitat mereka sebelumnya. TIME | NBC NEWS | LUCIANA