Serbuan Israel ke Masjid Al-Aqsa Hari Ketiga, 17 Cedera  

Reporter

Selasa, 15 September 2015 16:33 WIB

Seorang pria Palestina terjatuh saat dihadang polisi Israel ketika berusaha memasuki masjid Al-Aqsa di Yerusalemn, 14 September 2015. Bentrokan pecah antara polisi Israel dengan pemuda Palestina saat perayaan tahun baru Yahudi. THOMAS COEX/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Yerusalem - Bentrok warga Palestina dan pasukan keamanan Israel di Masjid Al-Aqsa memasuki hari ketiga. Israel menempatkan penembak jitu di atap tempat suci umat muslim.

Suleiman Ahmad, Presiden Departemen Urusan Yerusalem, yang berada di lokasi, mengatakan, kepada Al Jazeera, serbuan pasukan Israel itu menyebabkan sedikitnya 17 warga sipil Palestina cedera pada bentrok Selasa dinihari, 15 September 2015, waktu setempat. "Mereka menempatkan penembak jitu di atap dan menggunakan peluru karet," ujar Ahmad.

Masjid ini sangat dihormati sebagai tempat suci baik oleh kaum Yahudi maupun muslim. Di lokasi ini kerap terjadi bentrok fisik antarkeduanya.

Al Jazeera dalam laporannya, Selasa, 15 September 2015, menyebutkan, sekelompok warga Palestina yang berada di dalam Masjid Al-Aqsa melemparkan batu dan bom molotov ke arah pasukan Israel. Mereka juga memasang barikade guna mencegah agar polisi keamanan Israel masuk ke dalam masjid.

Sementara itu, para demonstran yang berada di luar masjid juga melemparkan batu kepada polisi Israel yang memasuki kompleks masjid dalam jumlah besar dan membalas lemparan pengunjuk rasa dengan granat. Pasukan Israel berhasil mendekat ke pintu masjid sementara warga Palestina tetap bertahan di dalamnya.

Bentrok pertama terjadi pada Ahad, 13 September 2015, ketika sejumlah saksi mata mengatakan, polisi Israel memasuki masjid dan merusak sajadah. Adapun polisi Israel berdalih bahwa mereka hanya menutup pintu masjid untuk mengunci para perusuh dari luar agar tidak melemarkan batu, petasan, dan benda-benda lainnya.

Dari negara-negara Arab diperoleh kabar bahwa para pemimpin Arab telah bersumpah mereka akan melawan agresi Israel di Al-Aqsa. "Kami akan melawan agresi pendudukan atau agresi Israel di Masjid Al-Aqsa," ujar Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir.

AL JAZEERA | AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

1 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

12 jam lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

13 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

16 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

16 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

16 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

18 jam lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

19 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

21 jam lalu

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

22 jam lalu

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

Israel membalas serangan roket Hamas terhadap penyeberangan Kerem Shalom dengan serangan udara yang menewaskan belasan warga di Rafah.

Baca Selengkapnya