Menurut beberapa saksi, crane jatuh pada sore hari sekitar pukul 5:45, ketika itu masjid penuh sesak oleh jemaah haji. Ozkan Bilgin/Anadolu Agency/Getty Images
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menyampaikan duka cita kepada seluruh korban insiden Masjidil Haram.
"Saya sampaikan duka cita mendalam kepada para korban termasuk warga kita dari Indonesia," kata Presiden Joko Widodo di Istana Raja Faisal, Jeddah, seperti dikutip tim Komunikasi Presiden, Sukardi Rinakit, Sabtu, 12 September 2015.
Jokowi saat ini sedang berada di Jeddah, Arab Saudi untuk melakukan kunjungan kerja selama lima hari. Selain ke Arab Saudi, Jokowi juga akan mengunjungi Qatar dan Persatuan Emirat Arab.
Jokowi mengaku mengetahui insiden tersebut setelah mendarat di Jeddah kemarin malam. "Badai mengakibatkan crane untuk pembangunan dan perluasan masjidil haram patah dan ambruk menimpa jamaah yang sedang thawaf. Insiden ini juga menimpa jamaah kita dari indonesia," kata Presiden.
Jokowi meminta pihak-pihak terkait untuk memantau perkembangan dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh seluruh korban insiden tersebut.
Kunjungan kerja Presiden Jokowi ke tiga negara di Timur Tengah ini bertujuan untuk membuka akses yang lebih besar bagi produk Indonesia di pasar Timur Tengah, termasuk untuk produk halal. Jokowi juga berharap kunjungan ini dapat menarik investor dari tiga negara itu untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di bidang infrastruktur, maritim, dan energi.
Sukardi mengatakan Presiden Jokowi juga akan membahas masalah perlindungan tenaga kerja Indonesia dengan kepala negara Arab Saudi, Qatar dan Persatuan Emirat Arab.
Dalam kunjungan ini, Presiden didampingi Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri ESDM Sudirman Said, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Presiden dan rombongan direncanakan tiba kembali di tanah air pada Selasa 15 September 2015 pukul 23.00 di Bandar Udara Halim Perdanakusuma Jakarta.