Vanunu Bicara Soal Penangkapannya oleh Intel Israel, Mossad

Reporter

Editor

Abdul Manan

Senin, 7 September 2015 15:19 WIB

Mordechai Vanunu adalah seorang teknisi nuklir Israel pada tahun 1986 ketika ia mengungkapkan program senjata nuklir Israel. Ia menjalani 18 tahun penjara. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Tel Aviv - Mata-mata nuklir Israel, Mordechai Vanunu, melakukan wawancara yang ditayangkan stasiun televisi Israel, Channel 2, Rabu malam, 2 September 2015, yang mengisahkan penangkapannya oleh agen intelijen Israel, Mossad, melalui perangkap perempuan bernama Cindy.

Menurut www.i24news.tv edisi 3 September 2015, itu adalah wawancara pertama Vanunu dengan stasiun TV Israel setelah menjalani hukuman penjara selama 18 tahun karena membocorkan informasi program nuklir Israel, program yang selama ini tak pernah diakui pemerintah Tel Aviv.

Dalam wawancara itu, Vanunu mengatakan tidak pernah menduga Cindy, perempuan yang telah meyakinkannya untuk terbang ke Roma dengan dia, adalah agen Mossad. Dia mengaku baru menyadari identitas Cindy ketika diculik agen lain yang sudah ada di kamar hotel mereka di Roma.

Vanunu menghabiskan 18 tahun di sebuah penjara Israel karena mengungkapkan informasi dan foto-foto yang telah dikumpulkannya selama bekerja di fasilitas nuklir Dimona, Israel, untuk koran Sunday Times, Inggris, pada 1986.

Vanunu telah tinggal di Yerusalem sejak dibebaskan dari penjara pada 2004. Tapi ia masih dalam pengawasan ketat, termasuk tidak diperbolehkan meninggalkan Israel atau berbicara dengan orang asing.

Vanunu mengajukan permohonan ke Mahkamah Agung Israel bulan lalu untuk memberinya kebebasan bepergian ke luar negeri dan mengklaim bahwa ia bukan ancaman bagi keamanan nasional. Pengadilan dijadwalkan meninjau permohonan Vanunu bulan ini.

Pembatasan ketat terhadap Vanunu, yang diberlakukan Mahkamah Agung Israel, telah dikutuk kelompok hak asasi manusia internasional. Pengacara Vanunu menuturkan pembatasan perjalanan kepada kliennya merugikan hak asasi manusianya.

Vanunu menyatakan ingin tinggal di Norwegia, di rumah istri yang dinikahinya pada 19 Mei 2015, profesor teologi Kristin Joachimsen. Keduanya menikah di gereja Lutheran di Yerusalem, Israel.

Vanunu menyangkal bahwa ia membahayakan keamanan Israel. Namun ia mengatakan ingin meneruskan kegiatan antinuklir dan ingin tinggal di luar negeri. Pada 2005, pengadilan Oslo menolak banding yang diajukan Vanunu atas permintaan suaka politik.

Ketika ditanya bagaimana ia bertemu dengan Cindy, agen Mossad itu, di London, Vanunu berujar, pertemuan dengan dia bukan di bar, tapi di jalan. "Saya sedang menyeberang jalan dan wanita ini sedang menyeberang jalan, dan kami mulai berbicara ... Aku tidak jatuh cinta padanya, tapi saya pikir kontak itu bisa dilanjutkan."

Awalnya, ucap Vanunu, ia sudah menduga Cindy adalah agen Mossad. "Tapi, setelah itu, saya lupa tentang hal itu," tuturnya.

Cindy akhirnya mendapatkan kepercayaan Vanunu dan mengundangnya untuk terbang ke Roma bersamanya. Setibanya di sebuah hotel di Roma, Vanunu sudah ditunggu agen Mossad lain yang langsung menangkapnya.

Mulanya, Vanunu sempat berpikir Cindy mungkin juga adalah korban dalam penangkapan itu. "Sesudah tiga hari di kapal yang membawa saya ke Israel (dari Roma), saya sampai ke kesimpulan bahwa dia adalah bagian dari rencana (penangkapan itu)," ujar Vanunu.

i24news.tv | NEWS YAHOO | ABDUL MANAN




Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya