Gajah Stres Injak Pawang, Bawa Kabur 3 Turis di Punggungnya  

Reporter

Jumat, 28 Agustus 2015 07:39 WIB

Gajah Thailand diikat. theguardian.com

TEMPO.CO, Bangkok - Seekor gajah di Thailand utara menewaskan pawang. Gajah itu melarikan diri ke hutan dengan tiga turis Cina yang berada di punggungnya. "Pawang yang tewas adalah Karen. Ia tidak dikenali gajah. Para wisatawan aman sekarang," kata Kolonel Thawatchai Thepboon, Komandan Polisi Distrik Mae Wang, Provinsi Chiang Mai, seperti dilansir The Guardian, Kamis, 27 Agustus 2015. Karen adalah penduduk etnis minoritas di Thailand utara.

Dalam keterangannya, polisi mengatakan, pada Rabu pagi, 26 Agustus 2015, sebuah keluarga Cina yang terdiri atas ayah, ibu, dan seorang anak muda menaiki seekor gajah jantan yang secara tiba-tiba menyerang sang pawang dan menginjaknya sampai mati. "Gajah merasa tidak nyaman dengan penjaga barunya dan menyerangnya secara tiba-tiba sampai mati," bunyi laporan Channel 3, seperti dikutip The Guardian.

Rekaman saluran siaran tersebut menunjukkan tiga turis yang ketakutan ikut digiring kembali ke perkemahan. Ketiganya masih di punggung gajah itu sebelum berhasil ditenangkan pawang lain. Wahana kegiatan wisata hewan adalah tempat pariwisata yang sangat populer dan menguntungkan. Namun banyak kelompok pembela hak-hak hewan mengatakan lokasi itu kejam dan menimbulkan stres pada hewan.

The Guardian mencatat, sekitar 4.000 gajah Thailand telah dijinakkan, melebihi perkiraan 2.500 yang tersisa di alam liar. Gajah adalah simbol nasional negara tersebut. Pada Juni lalu, seekor gajah dilaporkan membunuh seorang pria Thailand dan melukai seorang lain saat keduanya sedang makan malam di restoran tepi pantai.

Kelompok-kelompok hak-hak hewan telah mendokumentasikan kenangan yang tidak bermoral, antara lain merangsang semangat binatang itu dan memaksa mereka bekerja melebihi batas waktu normal untuk kepentingan turisme.

"Gajah bekerja setiap hari, setiap bulan. Pada dasarnya, 365 hari per tahun," tutur Edwin Wiek, juru kampanye dari Wildlife Friends of Thailand, kepada kantor berita AFP. "Jika diperlakukan seperti itu, Anda akan mengalami stres. Di beberapa titik, mereka (gajah) menjadi gila, dan kami tidak dapat mengendalikan mereka."

THE GUARDIAN | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.

Baca Selengkapnya

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.

Baca Selengkapnya

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat

Baca Selengkapnya

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.

Baca Selengkapnya

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.

Baca Selengkapnya

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn

Baca Selengkapnya

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.

Baca Selengkapnya

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.

Baca Selengkapnya