Krisis Yunani, Pekerja Indonesia Kembali ke Tanah Air

Reporter

Kamis, 9 Juli 2015 14:21 WIB

Ngadinem Sansuwito, warga negara Indonesia di Yunani, berjualan tempe untuk menambah penghasilan di tengah krisis negeri itu. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Krisis Yunani membawa dampak bagi warga negara Indonesia yang bekerja di sana. Sebagian WNI yang bekerja di Yunani memutuskan mulai kembali ke Indonesia.

"Karena dampak krisis di sana, sebagian besar kehilangan pekerjaan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, di Kementerian, Kamis, 9 Juli 2015.

Arrmanatha menyebutkan ada 1.046 WNI yang berada di Yunani. Sebagian di antara mereka bekerja pada sektor informal. Sektor inilah yang terdampak oleh krisis ekonomi Yunani sehingga WNI harus kehilangan pekerjaan dan memilih pulang.

Meski begitu, Arrmanatha belum dapat memastikan apakah pemulangan WNI memang diatur oleh Kedutaan Besar setempat atau atas keinginan pribadi. "Kami tahu ada beberapa yang proses kembali ke Indonesia, tapi apakah diorganisasi oleh KBRI, harus kami cek lagi bersama PWNI (Perlindungan WNI)," ujarnya.

Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN Ina Krisnamurthi juga mengatakan krisis Yunani akan berdampak pada ekonomi kawasan Asia Tenggara. "Dampak itu akan terasa saat pasar bergerak," tutur Ina.

Yunani adalah pasar bagi Asia. Selaku produsen yang memasok barang-barang ke Yunani, Ina meyakini krisis negara itu akan membawa dampak. Meski demikian, kata Ina, dampak krisis tak akan mempengaruhi ASEAN dalam waktu lama. Alasannya, stabilitas ekonomi ASEAN dinilai masih cukup kuat, dengan pertumbuhan ekonomi berkisar 4-5 persen.

Yunani di ambang kebangkrutan setelah gagal membayar utang sebesar 1,6 miliar euro atau sekitar Rp 23,6 triliun kepada Lembaga Moneter Internasional (IMF). Bank di Yunani sempat ditutup selama sepekan karena terbatasnya uang di negara itu. Referendum pun digelar pada Ahad lalu, dan rakyat Yunani diminta memutuskan nasibnya sendiri.

Nasib Yunani setelah referendum masih belum jelas. Namun salah satu kemungkinannya adalah Yunani harus keluar dari zona Eropa dan membuat mata uang sendiri. Bank sentral Eropa pada Senin lalu menyatakan tak dapat lagi menambah utang darurat pada bank-bank di Yunani.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA

Berita terkait

Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

23 Februari 2024

Cerita Aksi Petani dan Peternak Yunani Bawa Traktor ke Gedung Parlemen di Athena

Aksi petani dan peternak di Yunani dalam rangkaian demonstrasi besar selama 2 hari menyuarakan tentang kesejahteraan mereka yang belum terjamin.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Presiden Yunanai Mengunjungi Turki

22 Mei 2017

Pertama Kali, Presiden Yunanai Mengunjungi Turki

Presiden Pavlopoulos akan mengunjungi Ecumenical Patriarchate, gereja ortodoks di Istanbul.

Baca Selengkapnya

Kereta Api Menabrak Rumah di Yunani, 3 Tewas  

14 Mei 2017

Kereta Api Menabrak Rumah di Yunani, 3 Tewas  

Belum diketahui penyebab kereta api keluar dari rel.

Baca Selengkapnya

Yunani: Turki Berharap Tentaranya Diekstradisi

25 Februari 2017

Yunani: Turki Berharap Tentaranya Diekstradisi

Delapan anggota militer Turki terbang ke Yunani dengan helikopter pada 2016 usai gagal melancarkan kudeta terhadap Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Baca Selengkapnya

Bom 226 Kg Ditemukan, 75 Ribu Warga Yunani Dievakuasi

12 Februari 2017

Bom 226 Kg Ditemukan, 75 Ribu Warga Yunani Dievakuasi

Sekitar 75 ribu penduduk Thessaloniki, kota terbesar kedua Yunani mulai dievakuasi setelah ditemukan bom sebesar 226 kilogram.

Baca Selengkapnya

Yunani Batalkan Ekstradisi Tersangka Kudeta ke Turki

27 Januari 2017

Yunani Batalkan Ekstradisi Tersangka Kudeta ke Turki

Mahkamah Agung Yunani membatalkan keputusan ekstradisi delapan anggota Angkatan Udara Turki yang diduga terlibat kudeta gagal Juli 2016.

Baca Selengkapnya

Musim Salju di Eropa, PBB Khawatirkan Nasib Pengungsi

13 Januari 2017

Musim Salju di Eropa, PBB Khawatirkan Nasib Pengungsi

"Jumlah korban meninggal untuk tahun ini mencapai 27 orang," katanya.

Baca Selengkapnya

Duh, Anonymous Retas Semua Bank Sentral dalam 30 Hari

4 Mei 2016

Duh, Anonymous Retas Semua Bank Sentral dalam 30 Hari

Anonymous, kelompok peretas, menyerang sistem komputerisasi bank sentral Yunani kemarin, 3 Mei 2016.

Baca Selengkapnya

Dua Pengungsi Idomeni di Yunani Membakar Diri  

23 Maret 2016

Dua Pengungsi Idomeni di Yunani Membakar Diri  

Dua pengungsi yang tinggal di kamp Idomeni, Yunani, membakar diri sendiri saat berlangsung protes pengungsi.

Baca Selengkapnya

Kamp Pengungsi Timteng 'Idomeni' Lebih Buruk daripada Kamp Nazi  

20 Maret 2016

Kamp Pengungsi Timteng 'Idomeni' Lebih Buruk daripada Kamp Nazi  

Kondisi kamp Idomeni, kata Kouroublis, sangat kumuh dan tidak layak huni serta begitu menyedihkan bagi pengungsi dari Suriah dan Irak.

Baca Selengkapnya