Cina Gagalkan Peredaran Daging Busuk Berusia 40 Tahun  

Reporter

Kamis, 25 Juni 2015 09:41 WIB

Ilustrasi Daging Sapi.Tempo/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas Bea dan Cukai di Provinsi Hunan, Republik Rakyat Cina, menyita 100 ribu ton daging selundupan siap edar yang terdiri dari sayap ayam, daging sapi, dan daging babi. Yang mengejutkan, sebagian daging itu berusia 40 tahun dan sudah membusuk dengan parah.

Seperti dilansir Reuters dari Xinhua, Rabu, 24 Juni 2015 waktu setempat, petugas sangat terkejut saat menemukan stempel tanggal pada kemasan daging-daging tersebut tertera tahun 1970. Saat dibuka, daging-daging itu sudah busuk dan hancur.

Penemuan daging berbahaya ini berawal dari penangkapan puluhan anggota geng kriminal di Hunan. Rupanya kelompok ini kerap menyelundupkan daging-daging murah untuk dijual lagi di berbagai daerah di Cina.

"Baunya sangat parah. Saya hampir muntah saat baru membuka pintu ruangan penyimpanan daging-daging itu," ujar petugas bea cukai Zhang Tao, seperti dikutip dari Reuters.

Daging-daging ini, menurut sejumlah sumber, diselundupkan dari berbagai negara, seperti Brazil dan India lewat jalur Hong Kong dan Vietnam. Dalam prosesnya, daging-daging ini kerap dipindahkan dan disimpan di ruangan tak berpendingin, sehingga daya tahannya berkurang, bahkan rusak.

"Kondisi ini sangat berbahaya karena daging menjadi tempat berkembangnya bakteri dan virus," ujar petugas anti-penyelundupan Cina yang tak disebutkan namanya.

REUTERS | PRAGA UTAMA

Berita terkait

Penuhi Ekspor ke Tiongkok, Harga Lobster Lampung Naik Menjelang Imlek

8 Februari 2021

Penuhi Ekspor ke Tiongkok, Harga Lobster Lampung Naik Menjelang Imlek

Harga lobster milik pembudidaya lobster di Lampung naik menjadi Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu per kilogram menjelang hari raya Imlek.

Baca Selengkapnya

Thuisa Talks - Potensi Mahasiswa Indonesia Di Tiongkok

25 Agustus 2020

Thuisa Talks - Potensi Mahasiswa Indonesia Di Tiongkok

THUISA sukses menghadirkan tiga tokoh internasional yang benar-benar menguasai informasi tentang Tiongkok dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tenaga Kerja Asing dari Cina Pulang Nonreaktif Covid-19

22 Mei 2020

Tenaga Kerja Asing dari Cina Pulang Nonreaktif Covid-19

Pada rombongan pertama, para tenaga kerja asing asal Tiongkok menjalani pemeriksaan keimigrasian dengan protokol pencegahan penyebaran COVID-19.

Baca Selengkapnya

Kontrak Kerja Habis, 190 Tenaga Kerja Asing Tiongkok Pulang

22 Mei 2020

Kontrak Kerja Habis, 190 Tenaga Kerja Asing Tiongkok Pulang

Direktorat Jenderal Imigrasi menerapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 dalam pemulangan tenaga kerja asing asal Tiongkok itu.

Baca Selengkapnya

6 Mahasiswa Banten dari Tiongkok Jalani Karantina Virus Corona

5 Februari 2020

6 Mahasiswa Banten dari Tiongkok Jalani Karantina Virus Corona

Enam mahasiswa Banten dari Tiongkok jalani karantina virus corona selama 14 hari.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Penting Soal Virus Corona.

28 Januari 2020

10 Fakta Penting Soal Virus Corona.

Berita-berita soal virus Corona mengegerkan dunia pada beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Karena Virus Corona, Facebook Larang Pegawai Masuk Kantor

28 Januari 2020

Karena Virus Corona, Facebook Larang Pegawai Masuk Kantor

Virus Corona membuat Facebook mengambil sejumlah langkah untuk melindungi pegawainya.

Baca Selengkapnya

Ini Rincian Korban Virus Corona di Seluruh Dunia

28 Januari 2020

Ini Rincian Korban Virus Corona di Seluruh Dunia

Tiongkok masih menjadi satu-satunya kawasan dengan korban meninggal virus Corona.

Baca Selengkapnya

Angka Korban Meninggal Virus Corona Naik Menjadi 106

28 Januari 2020

Angka Korban Meninggal Virus Corona Naik Menjadi 106

Penambahan jumlah korban virus Corona berasal dari Tiongkok saja.

Baca Selengkapnya

2 Strategi Pemerintah Cegah Virus Corona dari Tiongkok

27 Januari 2020

2 Strategi Pemerintah Cegah Virus Corona dari Tiongkok

Dua strategi pemerintah meliputi penguatan cegah tangkal serta informasi tentang virus Corona.

Baca Selengkapnya