Tak Akui Rohingya, Myanmar Diminta Mahathir Keluar dari ASEAN

Reporter

Editor

Natalia Santi

Jumat, 12 Juni 2015 22:01 WIB

Mahathir Mohamad. TOSHIFUMI KITAMURA/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Kuala Lumpur Mantan Perdana Menteri Malaysia Tun Mahathir Mohamad mendesak Myanmar melindungi dan mengakui hak-hak etnis Rohingya. Jika tidak, menurut Mahathir, negara itu tidak layak menjadi anggota Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN).

Dia mengatakan genosida terhadap minoritas Rohingya di Myanmar telah berlangsung selama bertahun-tahun. Hal itu telah menjadi bukti nyata bahwa negara itu tidak menghormati dan tidak berniat melindungi hak-hak rakyatnya sendiri.

“Kita tidak bisa memiliki satu negara yang mempraktekkan genosida secara terbuka dan membunuhi warganya sendiri. Negara seperti ini hanya akan memberi nama buruk bagi ASEAN,” kata Mahathir saat berpidato sebagai pembicara utama dalam Konferensi Internasional "Nasib Rohingya, Kejahatan Melawan Kemanusiaan Bagian Dua" di Museum Seni Budaya Islam di Kuala Lumpur, Jumat, 12 Juni 2015.

Menurut Mahathir, negara-negara ASEAN selama bertahun-tahun melakukan pendekatan diplomatis dalam usaha merangkul Myanmar untuk menyelesaikan masalah Rohingya. “Namun Myanmar gagal merespons imbauan untuk lebih manusiawi kepada rakyatnya sendiri. Jika mereka tidak merespons, menurut saya, mereka tidak punya hak untuk diakui sebagai anggota ASEAN,” ujar tokoh yang masih sangat berpengaruh di Malaysia itu.

Mahathir menyatakan telah mengirim surat pribadi kepada pemimpin oposisi dan tokoh prodemokrasi Myanmar, Aung Sang Suu Kyi. Namun dia belum mendapat balasan.

“Karena itu, nasib kaum Rohingya harus dibela oleh orang-orang di luar Myanmar, karena orang-orang di dalam negeri itu gagal merespons,” ucapnya.

THE SUNDAY DAILY | NATALIA SANTI

Berita terkait

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

3 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

6 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

7 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

8 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

8 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

13 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

16 hari lalu

ASEAN dan Australia Memperingati 50 Tahun Kemitraan

ASEAN dan Australia memperingati 50 tahun pertemuan pertama antara Sekretaris Jenderal ASEAN dan para pejabat Australia pada 16 April

Baca Selengkapnya

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

23 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

23 hari lalu

IPB Universitas Terbaik Ke-3 di ASEAN Versi AppliedHe, Kalahkan 77 Pesaing Termasuk UI dan ITB

AppliedHe menempatkan IPB sebagai universitas terbaik ke-3 se-Asia Tenggara. Mengalahkan UI dan ITB di level lokal.

Baca Selengkapnya

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

25 hari lalu

Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.

Baca Selengkapnya