Pengadilan Brunei Perpanjang Lagi Penahanan Rustawi

Reporter

Senin, 25 Mei 2015 22:00 WIB

Ilustrasi. prolife.org.nz

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Brunei kembali memperpanjang masa penahanan Rustawi Toto Kabul, 63 tahun, warga Indonesia yang ditahan karena membawa bahan peledak dan empat butir peluru. Dalam sidang yang digelar Senin, 25 Mei 2015, hakim mengabulkan permintaan jaksa untuk memperpanjang masa tahanan selama 14 hari karena penyelidikan belum juga selesai.

“Jaksa juga memohon penahanan Pak Rustawi dipindahkan ke Penjara Jerudong, yang merupakan penjara untuk tahanan sementara, dengan alasan fasilitasnya lebih baik dibandingkan dengan tahanan di kantor polisi, termasuk fasilitas untuk menjaga kesehatan Pak Rustawi,” kata,” kata Pejabat Konselor Fungsi Politik Kedutaan Besar Indonesia di Bandar Seri Begawan, Andri Djufri Said lewat pesan singkat kepada Tempo, Senin.

Sidang berlangsung dua kali, pagi dan sore. Sidang pada pagi hari yakni sekitar pukul 9 berlangsung selama 30 menit. Isinya kembali mendengarkan permintaan jaksa kepada hakim untuk memberi perpanjangan masa tahanan 14 hari.

Sidang kembali dilanjutkan sore hari sekitar pukul 15, dan berlangsung hanya 10 menit untuk mendengarkan keputusan bahwa hakim menyetujui perpanjangan masa tahanan dan penahanan di Jerudong mulai berlaku hari ini. Sidang berikutnya akan digelar 8 Juni 2015.

Rustawi ditangkap bersama sang istri, Pantes Sastro Prajitno, 40 tahun, serta Bibit Hariyanto, 63 tahun, saat transit di Bandara Bandar Seri Bengawan pada 1 Mei lalu. Dalam koper Rustawi ditemukan barang-barang mencurigakan yang diduga bahan peledak, empat butir peluru, gunting, dan pisau, sehingga dia ditahan otoritas Brunei.

Barang-barang tersebut ternyata dimasukkan Sutrisno Hadi, anak Rustawi sendiri, yang sudah ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 Polri sejak 7 Mei lalu. Menurut pemeriksaan polisi, Sutrisno sudah mengaku dialah yang memasukan bom ikan dan empat butir peluru ke dalam koper Rustawi.

Alasannya, karena Sutrisno sakit hati kepada orang tuanya lantaran merasa kurang diperhatikan. Dia juga ingin agar orang tuanya gagal menunaikan ibadah umroh karena merasa ayah ibunya itu telah berumroh dua kali. Dia juga berharap uang yang dipakai untuk umroh akan diberikan kepadanya.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Sultan Brunei Larang Muslim Rayakan Natal  

22 Desember 2015

Sultan Brunei Larang Muslim Rayakan Natal  

Sultan Brunei Hassanal Bolkiah meminta warganya yang muslim tidak mengucapkan selamat Natal.

Baca Selengkapnya

WNI Bawa Bom ke Brunei, Tedjo Emoh Disebut Kecolongan

7 Mei 2015

WNI Bawa Bom ke Brunei, Tedjo Emoh Disebut Kecolongan

BIN menyebutkan ketiga orang itu tak memiliki rekam jejak kegiatan jaringan radikal.

Baca Selengkapnya

Dikecam, Sultan Brunei Batal Beli Hotel di AS  

25 Agustus 2014

Dikecam, Sultan Brunei Batal Beli Hotel di AS  

Nilai penawaran untuk kedua hotel itu dilaporkan telah mencapai US$ 2 miliar, atau sekitar Rp 23,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Brunei Terapkan Syariat, Selebritas Dunia Protes  

5 Mei 2014

Brunei Terapkan Syariat, Selebritas Dunia Protes  

Sultan Brunei memerintahkan para pejabatnya untuk segera bertindak guna mengatasi kebingungan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Disangka Teroris, Daniel Sitorus Ditahan Brunei  

27 Februari 2014

Disangka Teroris, Daniel Sitorus Ditahan Brunei  

Memiliki usaha perdagangan herbal guna menyembunyikan identitasnya dari petugas.

Baca Selengkapnya

Sultan Brunei Kritik Kekerasan pada Minoritas  

7 November 2013

Sultan Brunei Kritik Kekerasan pada Minoritas  

Kekerasan terhadap minoritas Myanmar menjadi keprihatinan banyak kalangan di ASEAN.

Baca Selengkapnya

Brunei Darussalam Berlakukan Hukum Pidana Syariah  

22 Oktober 2013

Brunei Darussalam Berlakukan Hukum Pidana Syariah  

Hukum pidana syariah memungkinkan pencuri dipotong tangannya, pezinah dirajam, dan pemabuk dicambuk.

Baca Selengkapnya

Mantan Istri Sultan Brunei Kecanduan Judi  

14 April 2012

Mantan Istri Sultan Brunei Kecanduan Judi  

"Saya menikmati judi, itu merupakan pusat kehidupan sosial saya dan saya merasa menemukan pelarian di sana," katanya.

Baca Selengkapnya

Brunai tolak Zona Khusus Alkohol

23 Maret 2010

Brunai tolak Zona Khusus Alkohol

Seperti diberitakan hari ini, Selasa (23/3), penolakan itu disampaikan Senin kemarin oleh Menteri Agama Brunai Zain Serudin. Menurut Zain, pembuatan zona alkohol yang diperuntukkan khusus bagi turis asing bisa mengundang murka Tuhan.

Baca Selengkapnya

Ledakan Gas di Brunei Tewaskan Tiga Warga Asing

31 Desember 2008

Ledakan Gas di Brunei Tewaskan Tiga Warga Asing

Tiga warga asing meninggal dan 16 lainnya terluka dalam ledakan gas di sebuah pabrik makanan laut di Brunei Darussalam.

Baca Selengkapnya