Militer AS: Peluncuran Rudal Korut Rekayasa, Palsu

Reporter

Jumat, 22 Mei 2015 05:40 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, berdiri di anjungan kapal selam selama pemeriksaan Tentara Rakyat Korea (KPA) Satual Naval167 di Pyongyang (16/6) . REUTERS/KCNA

TEMPO.CO , Washington DC: Seorang perwira angkatan laut Amerika Serikat mengatakan peluncuran rudal bawah laut kapal selam Korea Utara adalah palsu. Semua foto tentang peluncuran rudal bawah laut yang diunggah media resmi Korut pada 9 Mei lalu sebagai rekayasa.



"Mereka belum mempunyai video editor yang pintar dan memiliki kemampuan spinmeisters yang handal yang dapat membuat kita percaya," kata Winnefeld yang menjabat Wakil ketua Kepala Staf Gabungan.

Seperti yang dilansir Business Insider pada 20 Mei 2015, foto tersebut dianalisa oleh dua pakar kedirgantaraan Jerman, Markus Schiller dan Robert Schmucker dari Schmucker Technologie yang mendukung pernyataan Winnefeld.

Kedua pakar yang berbasis di Munich mengatakan foto-foto peluncuran itu sangat dimodifikasi, termasuk refleksi dari asap knalpot rudal di dalam air yang tidak sejalan dengan rudal .

Dalam analisis yang diunggah oleh para ahli di situs 38north.org dan armscontrolwonk.com menunjukan bahwa rudal itu kemungkinan diluncurkan dari sebuah tongkang yang dirancang khusus terendam dalam air, dan bukan dari sebuah kapal selam.

Bukti bahwa foto tersebut adalah hasil rekayasa yakni adanya perbedaan antara foto yang ditayangkan di televisi pemerintah yang menunjukkan rudal tinggi di langit meninggalkan jejak asap putih, sedangkan foto lain dari media pemerintah menunjukkan tidak ada asap putih. Menurut Schiller dan Schmucker hal tersebut menunjukkan dua foto rudal yang berbeda dengan sistem propulsi yang berbeda.

Korea Utara yang kerap mengancam untuk menghancurkan Amerika Serikat, memiliki catatan tentang rekayasa dan pemalsuan data untuk mengklaim kemajuan teknologi rudalnya. Sebagai contoh Schiller dan Schmucker mengatakan, seperti maket rudal yang dipajang di parade militer Korea Utara tahun 2012 dan 2013.

Korea Selatan, negara tetangga Korea Utara yang dimusuhi, tetap percaya bahwa foto tersebut adalah asli dan waspada pada ancaman Korea Utara . "Kami belum mengubah sikap kami bahwa roket itu ditembakkan dari kapal selam dan meluncur sekitar 150 meter dari dalam air," kata seorang pejabat militer Korea Selatan.

BUSINESS INSIDER|YON DEMA

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya