Cegah Korupsi, Keluarga Pejabat Cina Dilarang Berbisnis  

Reporter

Editor

Kurniawan

Rabu, 6 Mei 2015 16:30 WIB

Suasana gedunga Pengadilan Tinggi di Hong Kong, Cina, 8 April 2014. Gedung ini digunakan untuk mengadili kasus korupsi yang ada di Cina. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images

TEMPO.CO, Shanghai - Pemerintah Shanghai, Cina, memperkenalkan aturan baru dalam mencegah praktek korupsi di kota besar tersebut. Aturan itu melarang keluarga pejabat senior di Shanghai menjalankan bisnis swasta.

"Jika memilih menjadi pejabat, Anda tidak bisa masuk ke bisnis dan menjadi kaya," kata Han Zheng, Ketua Partai Komunis Cina dari kota yang memiliki lebih dari 24 juta penduduk tersebut.

Seperti dilansir Channel News Asia pada Selasa, 5 Mei 2015, Zheng menyatakan aturan itu salah satu upaya yang dianggap paling konkret untuk mengatasi siklus korupsi jangka pendek di Cina sejak Presiden Xi Jinping meluncurkan draft antikorupsi.

Pada Maret lalu, di hadapan parlemen, Xi Jinping mengharuskan Shanghai menjadi proyek percontohan pemberantasan korupsi.

Aturan di Shanghai itu mencakup pejabat di tingkat direktur kepala biro dan di atasnya, baik dalam pemerintahan, Partai Komunis Cina yang berkuasa, peradilan, parlemen, maupun badan usaha milik negara.

Dalam aturan baru tersebut, pasangan dan anak-anak para pejabat tidak bisa mendaftarkan bisnisnya, baik secara individu maupun kemitraan, dan berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang terdaftar atau yang tak terdaftar oleh negara.

Selain itu, mereka dilarang melakukan bisnis di dalam dan luar negeri. Pasangan pejabat senior juga dilarang memegang posisi teratas di perusahaan swasta atau ditunjuk menduduki posisi pada perusahaan investasi asing.

Namun pasangan dan anak-anak pejabat dapat terlibat dalam bisnis tapi tidak di wilayah tempat pejabat tersebut bekerja.

Dalam upaya untuk mengakhiri korupsi, otoritas Shanghai sebelumnya mengadopsi peraturan yang melarang pasangan dan anak-anak jaksa penuntut umum dan hakim menjabat sebagai pengacara atau pekerjaan lain yang terkait dengan peradilan.

Larangan berbisnis bagi keluarga pejabat juga sebagai tindak lanjut dari laporan media Cina dan asing tentang keluarga pejabat yang telah memanfaatkan hubungan untuk memperkaya diri sendiri, dan hal itu telah memicu kemarahan publik Cina.

Korupsi anggota keluarga pejabat Cina telah menjadi perhatian sejak lama. Partai dan pemerintah telah memecat dan menghukum ribuan koruptor. Sebagian dari mereka bersama anak dan istrinya telah melarikan diri ke luar negeri.

CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA

Berita terkait

Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya

14 hari lalu

Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya

Luhut menjamin hubungan Indonesia-Cina akan semakin kuat pada periode pemerintahan berikutnya. Ada beberapa proyek kerjasama yang akan dilanjutkan.

Baca Selengkapnya

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

25 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan

Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

26 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Belum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim

30 hari lalu

Belum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim

Prabowo yang diumumkan sebagai Presiden terpilih sudah bertemu dengan sejumlah petinggi negara mulai dari Xi Jinping hingga Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Joe Biden dan Presiden Xi Jinping Bertelepon

31 hari lalu

Joe Biden dan Presiden Xi Jinping Bertelepon

Joe Biden melakukan pembicaraan dengan Presiden Xi Jinping. Pembicaraan dilakukan jujur dan konstruktif mengenai berbagai isu bilateral, dan regional

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Cina dan Jepang, Kunjungan Menhan Rasa Presiden

32 hari lalu

Prabowo ke Cina dan Jepang, Kunjungan Menhan Rasa Presiden

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih, Prabowo Subianto, diterima Presiden Cina Xi Jinping dan PM Jepang Fumio Kishida

Baca Selengkapnya

4 Poin Penting Pertemuan Prabowo - Xi Jinping, Ada Soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung

32 hari lalu

4 Poin Penting Pertemuan Prabowo - Xi Jinping, Ada Soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Prabowo dan Xi Jinping membahas sejumlah hal di Cina pada Senin, 1 April 2024. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

Prabowo Janjikan Kerja Sama dengan Jepang, Setelah Kunjungan ke Cina

32 hari lalu

Prabowo Janjikan Kerja Sama dengan Jepang, Setelah Kunjungan ke Cina

Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto mengatakan kepada PM Jepang Fumio Kishida bahwa dia menginginkan keamanan dan kerja sama lebih dalam

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Kunjungan Prabowo ke Cina Sebagai Menhan, bukan Presiden Terpilih

32 hari lalu

Istana Sebut Kunjungan Prabowo ke Cina Sebagai Menhan, bukan Presiden Terpilih

Istana Kepresidenan mengatakan status Prabowo Subianto yang beranjangsana ke Cina pada pekan ini bukan sebagai Presiden terpilih

Baca Selengkapnya

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

32 hari lalu

Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.

Baca Selengkapnya