TEMPO.CO, Shanghai - Pemerintah Shanghai, Cina, memperkenalkan aturan baru dalam mencegah praktek korupsi di kota besar tersebut. Aturan itu melarang keluarga pejabat senior di Shanghai menjalankan bisnis swasta.
"Jika memilih menjadi pejabat, Anda tidak bisa masuk ke bisnis dan menjadi kaya," kata Han Zheng, Ketua Partai Komunis Cina dari kota yang memiliki lebih dari 24 juta penduduk tersebut.
Seperti dilansir Channel News Asia pada Selasa, 5 Mei 2015, Zheng menyatakan aturan itu salah satu upaya yang dianggap paling konkret untuk mengatasi siklus korupsi jangka pendek di Cina sejak Presiden Xi Jinping meluncurkan draft antikorupsi.
Pada Maret lalu, di hadapan parlemen, Xi Jinping mengharuskan Shanghai menjadi proyek percontohan pemberantasan korupsi.
Aturan di Shanghai itu mencakup pejabat di tingkat direktur kepala biro dan di atasnya, baik dalam pemerintahan, Partai Komunis Cina yang berkuasa, peradilan, parlemen, maupun badan usaha milik negara.
Dalam aturan baru tersebut, pasangan dan anak-anak para pejabat tidak bisa mendaftarkan bisnisnya, baik secara individu maupun kemitraan, dan berinvestasi di perusahaan-perusahaan yang terdaftar atau yang tak terdaftar oleh negara.
Selain itu, mereka dilarang melakukan bisnis di dalam dan luar negeri. Pasangan pejabat senior juga dilarang memegang posisi teratas di perusahaan swasta atau ditunjuk menduduki posisi pada perusahaan investasi asing.
Namun pasangan dan anak-anak pejabat dapat terlibat dalam bisnis tapi tidak di wilayah tempat pejabat tersebut bekerja.
Dalam upaya untuk mengakhiri korupsi, otoritas Shanghai sebelumnya mengadopsi peraturan yang melarang pasangan dan anak-anak jaksa penuntut umum dan hakim menjabat sebagai pengacara atau pekerjaan lain yang terkait dengan peradilan.
Larangan berbisnis bagi keluarga pejabat juga sebagai tindak lanjut dari laporan media Cina dan asing tentang keluarga pejabat yang telah memanfaatkan hubungan untuk memperkaya diri sendiri, dan hal itu telah memicu kemarahan publik Cina.
Korupsi anggota keluarga pejabat Cina telah menjadi perhatian sejak lama. Partai dan pemerintah telah memecat dan menghukum ribuan koruptor. Sebagian dari mereka bersama anak dan istrinya telah melarikan diri ke luar negeri.
CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA
Berita terkait
Luhut Jamin Hubungan Indonesia-Cina Makin Mesra di Pemerintahan Berikutnya
14 hari lalu
Luhut menjamin hubungan Indonesia-Cina akan semakin kuat pada periode pemerintahan berikutnya. Ada beberapa proyek kerjasama yang akan dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaPresiden Cina Xi Jinping: Tak Ada yang Bisa Hentikan Reuni Keluarga dengan Taiwan
25 hari lalu
Presiden Cina Xi Jinping mengatakan kepada mantan presiden Taiwan Ma Ying-jeou bahwa tidak ada yang dapat menghentikan reuni kedua sisi Selat Taiwan
Baca SelengkapnyaWarga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan
26 hari lalu
Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.
Baca SelengkapnyaBelum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim
30 hari lalu
Prabowo yang diumumkan sebagai Presiden terpilih sudah bertemu dengan sejumlah petinggi negara mulai dari Xi Jinping hingga Anwar Ibrahim.
Baca SelengkapnyaJoe Biden dan Presiden Xi Jinping Bertelepon
31 hari lalu
Joe Biden melakukan pembicaraan dengan Presiden Xi Jinping. Pembicaraan dilakukan jujur dan konstruktif mengenai berbagai isu bilateral, dan regional
Baca SelengkapnyaPrabowo ke Cina dan Jepang, Kunjungan Menhan Rasa Presiden
32 hari lalu
Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih, Prabowo Subianto, diterima Presiden Cina Xi Jinping dan PM Jepang Fumio Kishida
Baca Selengkapnya4 Poin Penting Pertemuan Prabowo - Xi Jinping, Ada Soal Kereta Cepat Jakarta-Bandung
32 hari lalu
Prabowo dan Xi Jinping membahas sejumlah hal di Cina pada Senin, 1 April 2024. Apa saja yang dibahas?
Baca SelengkapnyaPrabowo Janjikan Kerja Sama dengan Jepang, Setelah Kunjungan ke Cina
32 hari lalu
Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto mengatakan kepada PM Jepang Fumio Kishida bahwa dia menginginkan keamanan dan kerja sama lebih dalam
Baca SelengkapnyaIstana Sebut Kunjungan Prabowo ke Cina Sebagai Menhan, bukan Presiden Terpilih
32 hari lalu
Istana Kepresidenan mengatakan status Prabowo Subianto yang beranjangsana ke Cina pada pekan ini bukan sebagai Presiden terpilih
Baca SelengkapnyaJoe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan
32 hari lalu
Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.
Baca Selengkapnya