Gempa Nepal, Warga Desa Terpencil: Tolong, Kirim Makanan  

Reporter

Kamis, 30 April 2015 17:21 WIB

Sejumlah rumah hancur terkena reruntuhan bebatuan dari gunung saat terjadi gempa bumi pada sabtu lalu di dekat distrik Dhadingbesti, di Nepal, 29 April 2015. (AP Photo)

TEMPO.CO, Kathmandu - Orang-orang yang selamat dari kematian akibat gempa Nepal harus menghadapi bahaya baru. Penyakit, kedinginan, dan kelaparan mengancam ribuan orang yang terperangkap di daerah terpencil.

Di Ghyangphedi, sebuah desa terpencil di tepi selatan Langtang, Taman Nasional Nepal, warga bertahan dengan harapan mendapat bantuan makanan dan tempat tinggal. Namun bantuan tak kunjung tiba. Mereka menjadi putus asa.

Desa itu berubah menjadi tumpukan puing akibat gempa 7,8 skala Richter yang menerjang pada Sabtu siang, 25 April lalu. "Jika tidak mendapat makanan, kami akan mati," kata Prakash Tamang, yang putranya tewas ketika rumahnya ambruk. "Tolong, kirim makanan untuk kami."

Dilansir dari Time, sumber air minum di desa itu telah tercemar lumpur dari tanah longsor. Warga desa tidak memiliki alat untuk menyaring air. Sekitar 150 warga tidur berjubel di bawah dua terpal besar menunggu bantuan. Sebagian besar duduk dengan tatapan kosong, mencoba berlindung dari hujan sore hari.

Hujan turun hampir setiap hari sejak terjadi gempa. Suhu mencapai di bawah 50 derajat Fahrenheit (10 derajat Celsius) pada malam hari. Karmajit Tamang, pemimpin desa yang mencoba mengkoordinasi rakyatnya, mengatakan warga desa telah mencoba menggali reruntuhan untuk mencari selimut. Tapi sejauh ini mereka hanya mendapatkan beberapa lembar.

Sementara itu, pasokan makanan menipis. Biskuit dan mi instan yang diselamatkan dari toko tampak menumpuk di bawah tenda. Penduduk desa khawatir makanan itu hanya cukup untuk dua atau tiga hari ke depan. "Orang-orang membutuhkan makanan, mereka kelaparan," kata Santos, seorang remaja setempat.

Beberapa warga desa menemukan kerbau yang mati akibat gempa. Mereka dengan cepat memotong dagingnya. Tapi petugas kesehatan memperingatkan bahwa memakan daging busuk berbahaya bagi kesehatan.

Total korban tewas di Nepal sekarang telah menembus angka 5.500. Kelompok-kelompok pendistribusi bantuan mengatakan jumlah itu masih bisa meningkat karena tim penyelamat mulai mencapai desa-desa terpencil, seperti Ghyangphedi. Karmajit Tamang yakin bahwa ada lebih banyak orang yang tewas akibat tanah longsor di desa-desa yang terletak di lembah.

Kebanyakan masyarakat yang berhasil selamat dari gempa tengah bekerja di ladang saat gempa itu terjadi. Di tengah kedukaan, mereka menggali reruntuhan untuk menemukan korban dan kemudian membakar tubuh korban-korban itu.

Satu helikopter militer dilaporkan mendarat sebentar sehari setelah gempa dan mengevakuasi yang terluka paling parah. Tapi, sejak saat itu, tidak ada tentara, pejabat pemerintah, atau kelompok pendistribusi bantuan yang kembali ke desa terpencil itu.

Lokasi Ghyangphedi berjarak sekitar enam jam perjalanan dari Ibu Kota Kathmandu, tapi tanah longsor menyebabkan jalan terputus. Sekarang desa itu hanya bisa diakses dengan berjalan kaki atau menumpang helikopter. "Kami merasa kehilangan," kata Karmajit Tamang. "Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan."

TIME | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

4 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

4 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

5 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

5 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

5 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

5 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

7 hari lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya