Pemberontak Yaman Jadi Sasaran Serangan Koalisi Arab  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 24 April 2015 05:57 WIB

Sejumlah orang membawa korban tewas akibat serangan roket yang dilakukan oleh koalisi Arab Saudi di ibukota Yaman, 20 April 2015. Petugas kesehatan mengatakan membawa 19 jenazah ke rumah sakit dan diyakini masih banyak yang tertimbun puing-puing. AP/Hani Mohammed

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat-pesawat tempur koalisi pimpinan Arab Saudi menyerang beberapa posisi pemberontak Yaman dalam gempuran terbaru semalam, kata para saksi mata pada Kamis, dua hari setelah koalisi itu mengumumkan diakhirinya operasi serangan udara yang telah berlangsung sebulan.

Serangan-serangan itu mengenai posisi-posisi dekat Sanaa, ibu kota Yaman, di sekitar Taez, kota ketiga, dan di kota di tengah negara itu, Yarim, kata para saksi mata.

Warga mengatakan serangan-serangan juga dilancarkan di Provinsi Lahj, di bagian selatan negara itu, dan juga dekat ke Aden, kota utama di bagian selatan, tempat bentrokan-bentrokan terjadi antara pemberontak dan pejuang yang setia dengan Presiden bedrabbo Mansour Hadi yang mengasingkan diri.

Riyadh menyatakan pada Selasa koalisi itu menghentikan kampanye sebulannya terhadap pasukan anti Hadi setelah menghapus ancaman terhadap Arab Saudi dan negara-negara tetangganya oleh kemampuan peluru kendali dan udara pemberontak.

Tapi pihaknya bertekad melancarkan serangan-serangan atas posisi-posisi pemberontak yang menjadi sasaran bilamanana perlu.

Pada Rabu koalisi itu melancarkan serangan-serangan baru atas pemberontak Houthi yang menguasai pangkalan utama tentara pro Hadi di Taez, tempat serangan-serangan lebih lanjut diberitakan berlangsung semalam.

Serangan-serangan menyasar posisi-posisi di sebelah timurlaut Sanaa yang dikuasai kelompok Houthi dan tentara pemberontak yang setia kepada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh.

Dan di Yarim, jet-jet tempur menggempur satu bangunan universitas yang digunakan sebagai markas oleh para pemberontak, menurut warga.

Kelompok Houthi dan para sekutunya masih menguasai Sanaa dan sejumlah kawasan negara di negara itu sementara Presiden Hadi mengungsi ke Riyadh.

Seruan PBB

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon pada Rabu menyambut baik pengumuman Riyadh yang menyatakan diakhirinya operasi militer di Yaman dan menyerukan "dihentikannya pertempuran sesegera mungkin".

Ban, yang berbicara kepada wartawan pada akhir Sidang Umum PBB, mengatakan dia "siap memberikan fasilitas diplomatik melalui cara ini kami dapat menyelesaikan isu ini melalui dialog."

PBB merupakan mediator di Yaman tetapi utusannya Jamal Benomar mengundurkan diri karena mendapat kecaman dari negara-negara Teluk, yang memicu kampanye serangan udara koalisi pada 26 Maret.

Ban mengatakan ia telah mengusulkan pengganti Benomar dan menunggu "tanggapan positif dari pihak-pihak terkait."

Menurut para diplomat PBB, Ban mengajukan diplomat Mauritania Ismail Ould Cheikh Ahmed, dan penunjukkannya diperkirakan pada akhir pekan ini, demikian AFP.

(M016)

ANTARA

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

2 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

3 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

3 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

3 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

4 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

4 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

5 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

5 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya