PM Pakistan Mendadak Batal Hadiri Peringatan 60 Tahun KAA

Reporter

Rabu, 22 April 2015 12:10 WIB

Nawaz Sharif. AP/K.M. Chaudary

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mendadak batal menghadiri Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika. Sharif terpaksa berangkat ke Arab Saudi untuk menghadiri pertemuan yang membahas penyelesaian konflik berdarah di Yaman.

"Pemberitahuan pembatalan Bapak Nawaz Sharif disampaikan kemarin malam. Bapak Nawaz Sharif memohon maaf karena tidak dapat hadir," kata Atase Pertahanan Kedutaan Besar Pakistan Muhammad Shahid Siddeeq kepada Tempo pagi ini, Rabu, 21 April 2015.

Sebagai gantinya, setelah Nawaz Sharif memastikan tidak dapat hadir dalam Peringatan 60 Tahun KAA, Pakistan mengutus Sartaj Aziz, Menteri Luar Negeri negara itu.

Saat Presiden Joko Widodo membuka secara resmi peringatan KAA pagi ini, Siddeeq akan menyampaikan permintaan maaf PM Pakistan kepada Presiden Jokowi.

Menurut Siddeeq, Nawaz besok pagi akan berangkat ke Riyadh untuk membahas penyelesaian konflik Yaman. Pakistan, ujar dia, secara aktif mencari jalan penyelesaian konflik Yaman bersama Arab Saudi, Turki, dan Iran.

Pakistan merupakan satu dari lima negara penggagas Konferensi Asia-Afrika. Sedangkan empat negara lainnya adalah Indonesia, India, Myanmar (Burma), dan Sri Lanka (Ceylon).

Sementara itu, Kepala Staf Presiden Luhut Panjaitan mengatakan total delegasi yang menghadiri KAA saat ini telah mencapai angka 106. Sebanyak 29 106 delegasi tersebut merupakan kepala negara. "Memang ada beberapa kepala negara yang tadinya dijadwalkan hadir jadi tidak hadir karena ada urusan internal di negaranya," katanya.

MARIA RITA | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

28 menit lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

58 menit lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

1 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

1 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

2 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

3 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

3 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

4 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

6 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya