Jaksa Minta Agen CIA Pembocor Rahasia Dihukum Berat

Reporter

Editor

Abdul Manan

Selasa, 21 April 2015 23:30 WIB

Lambang Central Intelligence Agency (CIA), badan intelijen Amerika, yang terdapat di Lobi Markas Besar CIA di Langley. cia.gov

TEMPO.CO, Washington - Jaksa federal, Senin 20 April 2015, mendesak hakim untuk memberikan hukuman berat kepada mantan agen badan intelijen AS, CIA, yang memberikan informasi rahasia kepada reporter New York Times. Jaksa beralasan, kasus ini unik dan hukuman berat akan menghalangi orang lain yang memiliki akses ke informasi rahasia pemerintah untuk melakukan hal sama.

Jaksa tidak merekomendasikan berapa hukuman untuk eks agen CIA itu, Jeffrey Sterling, 47 tahun. Berdasarkan pedoman hukuman federal, hukuman terendah berkisar 19 tahun dan tujuh bulan dan tertinggi 24 tahun dan lima bulan.

Sterling didakwa dengan sembilan tuntutan pada bulan Januari lalu setelah juri memutuskan dengan suara bulat bahwa ia memberikan informasi rahasia kepada seorang reporter New York TImes tentang operasi rahasia CIA untuk melumpuhkan nuklir Iran.

Dakwaan ini adalah kemenangan penting bagi jaksa federal dan pemerintahan presiden Barack Obama yang telah memburu para pembocor informasi rahasia. Pemerintah federal akhirnya tak jadi meminta kesaksian jurnalis Times dan penulis James Risen. Sebelumnya Jaksa berusaha untuk memanggil Risen, tapi ia berulang kali bersumpah untuk memilih masuk penjara daripada mengungkapkan sumbernya. Sterling dituduh sebagai sumber Risen untuk bukunya yang berjudul "State of War."

Sterling dijadwalkan akan divonis pada 11 Mei. Untuk membela permintaannya, jaksa mengatakan bahwa Sterling memiliki motif jahat dan menyebut kerusakan dari kebocoran yang dilakukannya.

Jaksa menyebut Sterling membocorkan rahasia ini karena "murni balas dendam." Pengungkapan Sterling juga membuat operasi itu berhenti dan menjadikan seorang ilmuwan Rusia dan keluarganya, yang bekerja dengan CIA untuk proyek ini, dalam bahaya. "Potensi kerusakannya tidak terkendali dan berpotensi tidak terbatas," tulis jaksa.

Jaksa mendesak Hakim Distrik AS Leonie M. Brinkema untuk menghukum berat Sterling yang itu "akan mengirim pesan yang tepat dan banyak untuk semua orang yang dipercaya menangani informasi rahasia bahwa bahwa pelanggaran hukum yang disengaja terkait informasi pertahanan nasional akan diburu secara agresif, dan mereka yang melanggar hukum dengan cara ini akan diadili, didakwa dan dihukum sesuai ketentuan itu."

APapun hukuman Brinkema akhirnya akan memicu kontroversi mengingat adanya penanganan berbeda oleh pemerintah federal atas kasus 'pembocoran rahasia" dalam beberapa tahun terakhir.

Mantan Direktur CIA David Petraeus H., pensiunan jenderal, menyetujui kesepakatan bulan lalu yang memungkinkan dia untuk menghindari penjara, serta penyelidikan pensiunan Jenderal Marinir James E. "Hoss" Cartwright yang dilaporkan terhenti karena khawatir informasi sensitif akan terbuka dalam penuntutan terhadapnya.

Pengacara Sterling dalam pembelaan sebelumnya mengatakan bahwa kliennya dituntut secara diskriminatif, sembari merujuk pada kasus Petraeus dan Cartwright. "Pemerintah harus menjelaskan mengapa keadilan kepada Jenderal berkulit putih putih sangat berbeda dari yang dihadapi Sterling," tulis pengacara Sterling. Sterling adalah warga kulit hitam.

WASHINGTON POST | ABDUL MANAN

Berita terkait

Pembocor Dokumen Rahasia AS soal Perang Ukraina Dihukum 16 Tahun Penjara

5 Maret 2024

Pembocor Dokumen Rahasia AS soal Perang Ukraina Dihukum 16 Tahun Penjara

Jack Teixeira, penyebar dokumen rahasia militer AS tentang perang Ukraina, dihukum 16 tahun 8 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

Debat Capres 2024: Anies Baswedan Ingatkan Prabowo Soal Kemenhan Dibobol Hacker Two2 pada 2023

8 Januari 2024

Debat Capres 2024: Anies Baswedan Ingatkan Prabowo Soal Kemenhan Dibobol Hacker Two2 pada 2023

Anies Baswedan singgung Prabowo soal Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin Prabowo Subianto pernah dibobol hacker pada 2023.

Baca Selengkapnya

Biden Diinterogasi dalam Penyelidikan Dokumen Rahasia di Rumahnya

10 Oktober 2023

Biden Diinterogasi dalam Penyelidikan Dokumen Rahasia di Rumahnya

Presiden Amerika Serikat Joe Biden diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan atas penanganannya terhadap dokumen rahasia

Baca Selengkapnya

Trump Bantah Tudingan Membocorkan Rahasia Kapal Selam Nuklir AS ke Pengusaha Australia

7 Oktober 2023

Trump Bantah Tudingan Membocorkan Rahasia Kapal Selam Nuklir AS ke Pengusaha Australia

Mantan presiden AS Donald Trump membantah laporan bahwa ia telah berbagi rahasia kapal selam nuklir Amerika dengan seorang pengusaha Australia.

Baca Selengkapnya

Utusan Amerika Serikat untuk Iran Diskors, Diselidiki Atas Penyalahgunaan Informasi Rahasia

30 Juni 2023

Utusan Amerika Serikat untuk Iran Diskors, Diselidiki Atas Penyalahgunaan Informasi Rahasia

Utusan khusus Amerika Serikat untuk Iran, Rob Malley, tengah diskors dan izin keamanannya ditangguhkan.

Baca Selengkapnya

Tersangka Pembocor Dokumen Rahasia Ajukan Tak Bersalah untuk Semua Tuduhan

22 Juni 2023

Tersangka Pembocor Dokumen Rahasia Ajukan Tak Bersalah untuk Semua Tuduhan

Jack Teixeira didakwa atas pengungkapan dokumen rahasia AS terkait perang Ukraina dan banyak masalah sensitif lainnya.

Baca Selengkapnya

Trump Dinilai Tak Punya Kuasa Deklasifikasi Dokumen Senjata Nuklir AS

19 Juni 2023

Trump Dinilai Tak Punya Kuasa Deklasifikasi Dokumen Senjata Nuklir AS

Pakar keamanan menilai Donald Trump tidak memiliki otoritas hukum untuk mendeklasifikasi dokumen terkait senjata nuklir Amerika Serikat, bahkan ketika dia menjadi presiden.

Baca Selengkapnya

Daniel Ellsberg, Pembocor Pertama Dokumen Rahasia AS, Mangkat pada Usia 92 Tahun

17 Juni 2023

Daniel Ellsberg, Pembocor Pertama Dokumen Rahasia AS, Mangkat pada Usia 92 Tahun

Daniel Ellsberg, analis militer AS yang berubah pikiran tentang Perang Vietnam, membuatnya membocorkan dokumen rahasia "Makalah Pentagon".

Baca Selengkapnya

Dewan Juri AS Dakwa Tersangka Kebocoran Dokumen Rahasia Pentagon, Terancam 60 Tahun Penjara

16 Juni 2023

Dewan Juri AS Dakwa Tersangka Kebocoran Dokumen Rahasia Pentagon, Terancam 60 Tahun Penjara

Dewan juri federal telah mendakwa Jack Douglas Teixeira, pengawal Nasional Udara Amerika Serikat, yang dituduh membocorkan dokumen rahasia Pentagon

Baca Selengkapnya

Sebut 37 Dakwaan untuknya Tepat, Trump Olok-olok Bekas Jaksa Agung Pilihannya

12 Juni 2023

Sebut 37 Dakwaan untuknya Tepat, Trump Olok-olok Bekas Jaksa Agung Pilihannya

Trump menanggapi komentar mantan Jaksa Agung Barr dengan kritik dan penghinaan, serta menggambarkannya sebagai jaksa "malas" dan "lemah".

Baca Selengkapnya