Hadiri KAA, 5 Kepala Negara Ini Bawa Jet Pribadi

Reporter

Senin, 20 April 2015 08:10 WIB

Pesawat terbang TNI bersiap di landasan pacu Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Minggu 11 Januari 2015. Selain pesawat terbang sipil Bandara Husein Sastranegara, pesawat militer kerap kali menggunakan Bandara tersebut . TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Lima pemimpin negara berencana membawa jet pribadi untuk menghadiri Konferensi Asia-Afrika (KAA) 2015 yang digelar di Jakarta dan Bandung pada 19-24 April.

"Sampai sekarang ada lima negara yang akan membawa private jet, yaitu Cina, Jepang, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Myanmar," kata penanggung jawab acara Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA), Luhut Binsar Panjaitan, di Jakarta Convention Center, Minggu.

Banyak negara yang telah mengkonfirmasi hadir pada acara ini dengan menggunakan pesawat kenegaraannya sendiri. Namun, karena keterbatasan lahan parkir, terutama di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, pemerintah membatasi penggunaan jet pribadi.

Untuk Peringatan 60 Tahun KAA yang akan digelar di Bandung pada Jumat, 24 April, Presiden Joko Widodo, kata Luhut, akan menggunakan mobil menuju Bandung. "Semua pemimpin negara nanti ke Bandung naik pesawat terbang, kecuali Presiden Jokowi, Cina, dan Brunei Darussalam. Tetapi bisa jadi ada perubahan-perubahan," Luhut menjelaskan.

Presiden Jokowi, kata Luhut, akan menuju Bandung pada Kamis malam, 23 April, karena harus menyambut tamu negara secara protokoler. "Rencananya Presiden akan menginap di Bandung," ujar Luhut.

Sebanyak 32 kepala negara atau kepala pemerintahan dan 86 utusan negara akan menghadiri KAA 2015. Berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri, kepala negara atau kepala pemerintahan yang telah memastikan hadir antara lain Brunei Darussalam, Yordania, Swaziland, Cina, Korea Utara, Iran, Madagaskar, Malawi, Myanmar, Namibia, Sudan, Timor Leste, Vietnam, Zimbabwe, Bangladesh, Kamboja, Mesir, Gabon, Malaysia, Nepal, Pakistan, Palestina, Singapura, dan Thailand.

Enam wakil kepala negara atau wakil kepala pemerintahan dari Aljazair, Angola, Liberia, Filipina, Seychelles, dan Zambia juga akan menghadiri acara ini. Dalam pertemuan KAA juga akan hadir perwakilan enam organisasi internasional, yaitu Bank Pembangunan Asia (ADB), Uni Afrika, ASEAN, PBB, Liga Arab, dan South Center.

Pada 22 April akan digelar pelaksanaan KTT hari pertama dan dilanjutkan pada 23 April dengan KTT hari kedua, serta jamuan makan malam oleh Presiden Jokowi untuk para kepala negara. Adapun pada 24 April, hari terakhir rangkaian pelaksanaan KAA, akan ada napak tilas (Historical Walk) KAA oleh para kepala negara di Bandung.

ANTARA

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

6 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

9 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

13 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

16 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya