Rusia Kutuk Kehadiran 300 Anggota Pasukan AS di Ukraina

Reporter

Jumat, 17 April 2015 20:06 WIB

Seorang militan Ukraina berjaga di sekitar tempat pelatihan, saat ini Ukraina tengah bertempur melawan militan pro Rusia. Donetsk, Ukraina, 12 April 2015. Maxim Scherbina/Getty Images


TEMPO.CO
, Moskow - Rusia menuduh Amerika Serikat benar-benar ingin "berkuasa" setelah 300 tentaranya tiba di Ukraina untuk melatih pasukan negeri itu.

Berbicara dalam acara konferensi keamanan tahunan di Moskow, Kamis, 16 April 2015, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan AS telah menerabas seluruh garis kemungkinan dan melakukan gerakan yang tak mungkin gagal sehingga memicu reaksi internasional.

Jenderal Valery Gerasimov, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Rusia, menambahkan, AS sedang mencoba membentuk dunia sesuai dengan keinginannya.

"Tujuannya jelas bahwa Washington menafikan kepentingan negara lain dan hukum internasional," ucapnya.

Pasukan dari Brigade Pertahanan Udara Ke-173 tiba pada Selasa, 14 April 2015, dan Rabu, 15 April 2015, di Yavoriv, Ukraina barat. "Mereka akan bertugas selama enam bulan untuk melatih tiga batalion tempur pasukan Ukraina," demikian bunyi pernyataan militer AS, Kamis, 16 April 2015.

Ketegangan antara Rusia dan AS mulai meningkat sejak bekas Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych, dijatuhkan menyusul unjuk rasa di Ukraina dan pelariannya ke Rusia. Barat menuduh Rusia mempersenjatai kelompok separatis pro-Rusia yang menguasai sejumlah wilayah di sebelah timur Ukraina. Namun tuduhan tersebut dibantah Rusia.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

8 Februari 2018

Ukraina Buat Daftar Pria Tidak Bertanggung Jawab, Apa Maksudnya?

Ukraina membuat daftar elektronik nama-nama pria yang tidak bertanggung jawab menafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

13 November 2017

Gudang Senjata Meledak di Ukraina, 30 Ribu Warga Dievakuasi

Gudang senjata di Ukraina meledak, menyebabkan satu orang perempuan cedera.

Baca Selengkapnya

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

27 September 2017

Gudang Senjata Terbesar Ukraina Meledak, 30 Ribu Orang Dievakuasi

Sebelumnya, gudang senjata Ukraina juga meledak pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

8 Mei 2017

Ukraina Jadi Tuan Rumah Kontes Lagu Eropa Eurovision-2017

Menurut Kedutaan Besar Ukraina, negaranya tetap akan mengadakan kontes Eurovision-2017, di tengah perang "hibrid" dengan Rusia.

Baca Selengkapnya

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

8 Mei 2017

Putri Pejabat Digigit Anjing Jadi Gunjingan di Media Sosial

Putri seorang pejabat Ukraina berusia 6 tahun digigit anjing di wilayah Krimea, yang dicaplok Rusia.

Baca Selengkapnya

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

21 Maret 2017

Anak Pejabat Ukraina Naik Helikopter ke Sekolah Dikritik Netizen  

Mantan pejabat tinggi di Kementerian Olahraga Ukraina menuai kritik di media sosial setelah mengantar anaknya ke sekolah menggunakan helikopter.

Baca Selengkapnya

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

5 Februari 2017

Perang Ukraina Lawan Pemberontak, Warga Hidup tanpa Listrik  

Bentrok senjata antara pasukan pemerintah dan pemberontak pro-Rusia mengakibatkan kerusakan infrastruktur.

Baca Selengkapnya

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

2 Februari 2017

Presiden Ukraina Klaim 54 Persen Rakyat Ingin Gabung NATO  

Presiden Ukraina, Petro Poroshenko mengklaim 54 persen rakyatnya ingin Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Selengkapnya

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

2 Februari 2017

Ukraina-Rusia Perang Terbuka, 13 Orang Tewas

Ukraina dan Rusia terlibat perang terbuka di perbatasan, 13 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

24 Januari 2017

Ukraina Sita Peluru Kendali Buatan Rusia untuk Iran

Ukraina menyita pesawat kargo berisi peluru kendali anti-tank buatan Rusia yang akan diterbangkan ke Iran.

Baca Selengkapnya