Andreas Lubitz, co-pilot penerbangan Germanwings yang mengalami kecelakaan menabrak tebing pegunungan Alpen yang menewaskan 150 orang yang berada dalam pesawat. Kabarnya ia mengambil kontrol dan mengunci kapten dari kokpit dan sengaja mengaturnya membelok turun dari ketinggian jelajah 3.000 kaki per menit. facebook.com
TEMPO.CO, Montabaur - Kathrin Goldbach, pacar Andreas Lubitz, kopilot pesawat nahas Germanwings, kini takut kembali ke kampung halamannya. Ia khawatir ada publik yang berniat balas dendam setelah Lubitz terindikasi sengaja menabrakkan pesawat berpenumpang 150 orang itu ke tebing Pegunungan Alpen. "Kathrin tidak ada hubungannya dengan ini, tapi kebencian dunia ditimpakan padanya. Sulit bagi dia dan keluarganya untuk kembali," kata teman keluarga Goldbach, seperti dilaporkan Mirror, Rabu, 1 Maret 2015.
Goldbach, 26 tahun, adalah seorang guru di Montabaur, kota kecil yang juga tempat Lubitz tumbuh. Terungkap bahwa Lubitz, kopilot berusia 27, pernah membawa Goldbach berlibur dan membeli mobil mewah Audi untuk mereka berdua beberapa hari sebelum menerbangkan pesawat Germawings.
Pesawat Germanwings A320 jatuh di Pegunungan Alpen, Prancis, Selasa, 24 Maret 2015. Sebanyak 150 penumpang tewas dalam peristiwa ini.
Menurut Mirror, Goldbach mengetahui Lubitz sedang dalam perawatan karena depresi. Dia mengira kekasihnya akan sembuh. "Dia (Lubitz) tidak menunjukkan tanda-tanda berpikir bunuh diri sebelum kecelakaan itu," kata seorang sumber mengutip Goldbach. MIRROR | ATMI PERTIWI
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.