Petugas penyelamat dan Palang Merah berdoa untuk para korban pesawat Airbus A320 Germanwings yang jatuh di Pegunungan Alpen, Prancis, 27 Maret 2015. BORIS HORVAT/AFP/Getty Images
TEMPO.CO, Berlin - Perusahan penerbangan Jerman, Lufthansa mengatakan sedang menyiapkan biaya asuransi sebesar US$ 300 juta atau sekitar Rp 3,9 triliun untuk menangani kemungkinan biaya terkait kecelakaan Germanwings A320 di Pegunungan Alpen Prancis, yang menewaskan 150 orang.
Juru bicara Lufthansa, Kerstin Lau, mengatakan uang itu disediakan untuk menangani "semua biaya yang timbul sehubungan dengan kasus ini." Demikian laporan yang dimuat harian Jerman, Handelsblatt, pada Selasa, 31 Maret 2015.
Pekan lalu Lufthansa menawarkan bantuan langsung hingga 50.000 euro atau hampir Rp 700 juta per penumpang untuk kerabat korban. Mereka mengatakan pembayaran tersebut terpisah dari pembayaran kompensasi akhir.
Jaksa meyakini, berdasarkan data dari perekam suara kokpit, bahwa kopilot pesawat mengunci kaptennya di luar kokpit dan sengaja menjatuhkan pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan Flight 9525 yang terbang dari Barcelona ke Dusseldorf Selasa pekan lalu itu.
Kopilot pesawat nahas yang diduga menjadi penyebab kecelakaan, menurut catatan medisnya pernah menderita depresi berat. Selain itu, ada informasi terbaru bahwa dia pernah diterapi untuk percobaan bunuh diri.
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.