Cerita WNI Terperangkap di Yaman

Reporter

Senin, 30 Maret 2015 05:38 WIB

Warga mengungsi setelah mendengar ancaman serangan udara di kota Sanaa, Yaman, 20 Maret 2015. REUTERS/Mohamed al-Sayaghi

TEMPO.CO, Sanaa - Warga negara Indonesia di daerah konflik di Yaman kian terancam dengan serangan udara koalisi Arab Saudi terhadap kantong-kantong pemberontak Houthi. Sabtu malam serangan terjadi di Hudaidah, di mana ada sekitar seratus warga negara Indonesia.

Ketua Persatuan Pelajar Indonesia di Hudaidah, Diya Hidaidah, menyatakan kondisi mahasiswa dan keluarga di daerah tersebut aman, meski mereka kekurangan pangan. "Untuk saat ini Hudaidah dan Zabed aman," kata Diya kepada Tempo, Ahad, 29 Maret 2015.

Di Hudaidah, ada 85 warga negara Indonesia, dengan 70 mahasiswa dan selebihnya tenaga kerja Indonesia. Perinciannya Dar El Ulum 60 mahasiswa, Jamiah Da'wah empat orang, Markaz Da'wah dua orang, dan selebihnya Wathania. Selain itu terdapat 30 mahasiswa Indonesia di Zabed, yang terletak 80 kilometer dari Hudaidah.

Menurut Diya, mereka sangat ingin dievakuasi namun tidak bisa karena semua akses ditutup dan bandara hancur semuanya. Sedangkan dari jalan darat, akan dicegat oleh militan Syiah Houthi. Adapun pelabuhan-pelabuhan sebagian besar juga dikuasai pemberontak.

"Di sini ada anak-anak juga, kasihan. Semuanya tidak ada persiapan apa-apa. Tidak punya uang juga," kata Diya.

Untuk sementara, makanan mereka ditanggung oleh Persatuan Pelajar Indonesia lantaran tidak ada bantuan dan tidak bisa ke mana-mana. Anak-anak yang dimaksud adalah keluarga mahasiswa asal Sulawesi, yang memiliki dua anak, salah satunya bayi berusia empat bulan dan satu lagi berusia 2,5 tahun.

Sedangkan kondisi mahasiswa dan warga negara Indonesia di Aden, menurut mahasiswa Indonesia, Alwi Zaid, saat ini masih aman dan dalam kondisi sehat. Meskipun serangan udara Arab Saudi kian gencar ke beberapa wilayah dekat Aden, terutama ke wilayah yang dikuasai pemberontak Houthi.

Menurut Zaid, gempuran tersebut jauh letaknya dari kampusnya. Sama seperti penuturan Diya, mahasiswa di Aden pun ingin dievakuasi, tetapi masalahnya seluruh jalan untuk evakuasi tertutup dari semua sisi. "KBRI selalu siap mengevakuasi kami kapan pun, mereka selalu menghubungi kami," kata Alwi.

Adapun Duta Besar RI di Yaman, Wajid Fauzi, mengatakan situasi di Sanaa sangat dinamis dan cepat berubah. Evakuasi WNI terkendala karena tidak ada penerbangan keluar, lantaran bandara Sanaa yang rusak. Wajid menyarankan WNI di Hudaidah untuk tetap berada di sana. "Nanti kita atur perjalanannya, saat ini tidak disarankan ke sana, lebih berbahaya," kata Wajid.

NATALIA SANTI

Berita terkait

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

26 Maret 2019

Yaman Merugi Rp 700 Triliun Akibat Perang

Yaman menderita kerugian US$ 50 miliar atau Rp 708 triliun sejak perang Yaman pecah pada wal 2015 silam.

Baca Selengkapnya

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

15 Desember 2018

NGO Ungkap Korban Tewas Yaman 6 Kali Lebih Banyak dari Rilis PBB

Organisasi non-pemerintah ACLED mengungkapkan korban tewas di Yaman enam kali lebih tinggi daripada data yang dirilis oleh PBB.

Baca Selengkapnya

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

5 Desember 2017

Presiden Yaman, Hadi Perintahkan Pasukannya Serang Milisi Houthi

Presiden Yaman, Hadi perintahkan pasukannya serang milisi Houthi di Sanaa dan janjikan pengampunan bagi yang keluar dari Houthi.

Baca Selengkapnya

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

5 Desember 2017

Houthi Ambil Alih Ibukota Yaman Setelah Bunuh Eks Presiden

Milisi Houthi mengumumkan pengambilalihan Sanaa, ibukota Yaman beberapa jam setelah kematian eks presiden Yaman Ali Abdullah Saleh,

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

24 Agustus 2017

Serangan Udara Saudi Menyasar Hotel di Yaman, 60 Tewas

Sedikitnya 60 orang tewas akibat serangan udara koalisi Arab Saudi yang menyasar sebuah hotel di Arhab, Yaman

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

20 Agustus 2017

Arab Saudi Kerahkan Pasukan ke Aden Yaman  

Sejumlah pejabat Yaman yang pro bekas presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi mengklaim bahwa Arab Saudi telah mengerahkan pasukan ke Aden, Yaman.

Baca Selengkapnya

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

29 Juli 2017

Palang Merah Internasional Desak Saudi Hentikan Perang di Yaman

Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC), Peter Maurer, mendesak Arab Saudi dan koalisinya mengakhiri perang di Yaman

Baca Selengkapnya

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

12 Mei 2017

Dalam Dua Pekan, 51 Warga Yaman Tewas Akibat Kolera

Wabah kolera yang merebak di wilayah konflik Yaman selama dua pekan terakhir telah merenggut 51 nyawa warga.

Baca Selengkapnya

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

12 Mei 2017

Rekrut Milisi Baru, Al Qaeda Bikin Kuis Berhadiah Senapan AK47

Berupaya merekrut milisi baru di Yaman, kelompok radikal Al Qaeda menggelar kuis berhadiah menarik, mulai dari senapan AK47 hingga laptop

Baca Selengkapnya

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

27 Maret 2017

Peringati Dua Tahun Perang, Puluhan Ribu Warga Yaman Unjuk Rasa

Puluhan ribu warga Yaman berunjuk rasa di ibu kota Sanaa untuk
memperingati dua tahun perang yang berkecamuk di negara paling
miskin di wilayah Arab

Baca Selengkapnya