Tragedi Germanwings, Kopilot Sedang Patah Hati?  

Reporter

Jumat, 27 Maret 2015 13:47 WIB

Petugas mengevakuasi puing pesawat Germanwings yang jatuh di Pegunungan Seyne-les-Alpes, Prancis,25 Maret 2015. AP/Laurent Cipriani

TEMPO.CO, Berlin - Kopilot yang diduga sengaja menjatuhkan pesawat penerbangan Germanwings 4U9525 di Pegunungan Alpen, Prancis, pernah mengalami krisis personal dalam hubungan asmaranya dengan sang pacar, demikian menurut Bild Zeitung, media Jerman. Pesawat itu jatuh di Prancis. Dalam insiden itu, sebanyak 150 orang tewas.

Namun peristiwa itu terjadi enam tahun lalu. Lufthansa, perusahaan induk dari Germanwings, mengkonfirmasi bahwa Andreas Lubitz, 27 tahun, sempat berhenti dari penerbangan enam tahun yang lalu. Lufthansa meyakinkan bahwa pria ini lulus semua tes fisik dan psikologis, sehingga dianggap 100 persen fit untuk terbang.

Atas dugaan patah hati inilah, tulis Bild Zeitung, penyidik polisi turut menyelidiki krisis kehidupan pribadi yang dialami Lubitz. Polisi mendalami apakah dia sedang mengalami permasalahan emosional dalam hubungan pribadinya. Teman-teman Lubitz membenarkan peristiwa patah hati itu. Namun, kata mereka, Lubitz telah pulih.

Catatan medis Lubitz di Lufthansa menunjukkan bahwa ia sempat berhenti mengikuti pelatihan di Lufthansa Flight School Arizona selama beberapa bulan pada 2009 karena mengalami masalah psikologis. Surat kabar Jerman ini merujuk keterangan seseorang di Lufthansa yang tidak disebutkan namanya.

"Dia menjalani perawatan psikiatris selama 18 bulan dan berulang kali gagal melaju ke tingkat yang lebih tinggi dalam pelatihan pilot karena depresi, meskipun ia telah berhasil menyelesaikan kursus," tulis Bild Zeitung. Catatannya pada otoritas penerbangan Jerman, Luftfahrt Bundesamt, menunjukkan masalah psikologis dan catatannya ditandai dengan kode "SIC" yang berarti 'secara khusus dan teratur mengikuti pemeriksaan kesehatan' yang dilakukan oleh dokter.

Namun, Lubitz baru-baru ini dipuji karena "menjadi contoh positif" untuk pilot-pilot lain ketika ia terdaftar di database bergengsi percontohan Amerika, yang memasukkan nama-nama pilot yang tidak memiliki kondisi medis tertentu, termasuk penyakit kesehatan mental.

Keterangan pada Sertifikat Databes Penerbang dari Federal Aviation Administration yang bergengsi itu mengatakan Lubitz telah memenuhi dan melampaui pendidikan tinggi FAA, perizinan, dan standar medis. FAA, badan yang berbasis di Amerika, memiliki standar yang dianggap salah satu yang tertinggi di dunia.

Pilot yang dinyatakan lulus pemeriksaan fisik dan psikologis harus dites oleh pemeriksa medis FAA. Ada beberapa kondisi medis yang FAA anggap seorang pilot layak didiskualifikasi, seperti gangguan bipolar, gangguan kepribadian, psikosis, penyalahgunaan zat dan obat-obatan terlarang, atau gangguan kesadaran tanpa penjelasan yang masuk akal.

THE AGE | MECHOS DE LAROCHA


Berita terkait

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

24 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

56 hari lalu

Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

59 hari lalu

Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

7 Maret 2024

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

4 Maret 2024

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.

Baca Selengkapnya

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

17 Januari 2024

Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.

Baca Selengkapnya

5 Serba-serbi Film Netflix Society of the Snow

16 Januari 2024

5 Serba-serbi Film Netflix Society of the Snow

Film Society of the Snow di Netflix mengangkat kisah nyata kecelakaan pesawat dan bertahan hidup sampai terpaksa menjadi kanibal

Baca Selengkapnya