Begini Keyakinan Ibu Memaksa Anaknya Sarapan Tikus Rebus  

Reporter

Kamis, 26 Maret 2015 05:37 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Beijing - Seorang warga Fuzhou di Provinsi Fujian Cina, yang dikenal sebagai Chen, mengatakan ibunya bersikeras bahwa dia harus menghabiskan semangkuk tikus. Dia diberi sarapan menjijikan tersebut pada pagi hari sebelum ia bergegas untuk bekerja.


Dia mengatakan ibunya percaya bahwa hidangan itu 'sangat bergizi' dan akan membantu menyegarkan badannya yang letih.

Chen mengatakan pada awalnya dia mengira itu adalah kelinci. Setelah menyadari itu adalah tikus, ia menolak untuk makan, tapi ibunya memaksanya untuk menghabiskan semua.

"Ibuku bilang membutuhkan upaya besar untuk mencabut semua rambut dari tikus. Dia bilang itu hasil kerja kerasnya." kata Chen, seperti yang dilansir Daily Mail pada 25 Maret 2015.

Akhirnya atas dasar penghargaan, ia pun memakan semua tikus dengan mata tertutup, dan dia bilang dia tiba-tiba langsung merasa sakit sepanjang pagi.

Hal tersebut telah menyebabkan perdebatan sengit secara online setelah posting gambar sarapan nya tikus direbus yang disajikan oleh ibunya.

Tikus adalah salah satu dari delapan hidangan berharga di Fujian Barat, dengan tikus kering dendeng menjadi sangat populer. Chen mengatakan keluarganya percaya satu tikus sebanding dengan tiga ekor ayam.

Warga di Fuzhou juga berpikir bahwa makan tikus dapat membantu mengobati kerontokan rambut. Namun ahli kesehatan setempat memperingatkan terhadap bahaya mengonsumsi tikus.

Dosen dari Jurusan Kehidupan dan Sains di Universitas Fujian mengatakan mamalia kecil tersebut dapat menjadi pembawa lebih dari selusin kuman dan ini dapat membahayakan kesehatan para penikmatnya.

YON DEMA | DAILY MAIL

Berita terkait

Bamsoet Soroti Isu Stunting, Anak Putus Sekolah juga Kematian Ibu dan Bayi

4 Maret 2024

Bamsoet Soroti Isu Stunting, Anak Putus Sekolah juga Kematian Ibu dan Bayi

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan, negara harus memberi perhatian lebih kepada masyarakat yang lemah dan berkekurangan, dengan berpijak pada data-data resmi tentang stunting, anak putus sekolah, hingga kematian ibu dan bayi.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Ibu di Jakarta Turun, Sempat Naik saat Pandemi

13 Mei 2023

Angka Kematian Ibu di Jakarta Turun, Sempat Naik saat Pandemi

Kabar baik. Angka kematian ibu di DKI Jakarta yang sempat naik di masa pandemi kini kembali turun

Baca Selengkapnya

Asal Usul Hari Bidan Sedunia, Ini Tema di Tahun 2023

5 Mei 2023

Asal Usul Hari Bidan Sedunia, Ini Tema di Tahun 2023

Hari Bidan Sedunia atau International Day of the Midwife (IDM) dirayakan setiap tanggal 5 Mei setiap tahunnya. Hari Bidan Sedunia dirayakan sebagai bentuk penghomatan kepada profesi bidan yang selalu melayani masyarakat dalam kebidanan dan ginekologi.

Baca Selengkapnya

Tekan Kasus Kematian Ibu dan Anak, RSHS Bandung Bangun Gedung 8 Lantai

17 November 2022

Tekan Kasus Kematian Ibu dan Anak, RSHS Bandung Bangun Gedung 8 Lantai

Pembangunan Gedung Pusat Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSHS Bandung dibiayai oleh Islamic Development Bank (IsDB).

Baca Selengkapnya

Buku Kesehatan Ibu dan Anak Bisa Jadi Pedoman Orang Tua Cegah Anak Stunting

25 Juli 2022

Buku Kesehatan Ibu dan Anak Bisa Jadi Pedoman Orang Tua Cegah Anak Stunting

Keluarga memiliki peran dalam menurunkan angka stunting atau kekerdilan. Caranya dengan gunakan buku kesehatan ibu dan anak.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Bidan Cegah Masalah Prenatal

26 Januari 2022

Pentingnya Peran Bidan Cegah Masalah Prenatal

Good Doctor memberikan akses dan memperkenalkan layanan kesehatan digital bagi bidan dalam menangani kasus prenatal

Baca Selengkapnya

Tekan Kematian Ibu dan Bayi, Menteri Muhadjir Effendy Dorong Program Ayah Siaga

11 Juni 2021

Tekan Kematian Ibu dan Bayi, Menteri Muhadjir Effendy Dorong Program Ayah Siaga

Muhadjir Effendy menerangkan, secara teknis, program Ayah Siaga merupakan kelas ibu hamil dengan aneka permainan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Thailand Bakal Bantu Carikan Pasangan Untuk Warganya yang Jomblo

13 Februari 2021

Pemerintah Thailand Bakal Bantu Carikan Pasangan Untuk Warganya yang Jomblo

Kementerian Kesehatan Thailand meluncurkan program "Marriage for Building Nation" yang akan membantu mencarikan pasangan bagi warganya yang jomblo.

Baca Selengkapnya

Ilmu Kesehatan Reproduksi Kunci Atasi Angka Kematian Ibu Anak

19 Juli 2019

Ilmu Kesehatan Reproduksi Kunci Atasi Angka Kematian Ibu Anak

Kematian ibu dan anak masih menjadi masalah yang harus dihadapi masyarakat Indonesia. Apa saja penyebab tingginya kematian ibu dan anak?

Baca Selengkapnya

Melahirkan Lebih dari Dua Kali, Ketahui Risikonya

18 Juli 2019

Melahirkan Lebih dari Dua Kali, Ketahui Risikonya

Seorang ibu yang melahirkan anak lebih dari dua berisiko mengalami pendarahan yang lebih serius saat persalinan setelah anak kedua.

Baca Selengkapnya