Sejarah Dunia Hari Ini, Mesir Mengakui Israel

Reporter

Editor

Kurniawan

Rabu, 25 Maret 2015 02:03 WIB

Presiden Mesir Anwar Sadat dan Wakil Presiden Husni Mubarak menyaksikan parade militer sebelum terjadi penembakan terhadap presiden Anwar Sadat oleh sejumlah tentara di Kairo, 6 Oktober 1981. AP/Bill Foley

TEMPO.CO, Jakarta - Sejarah dunia hari ini, 25 Maret, diawali tahun 1979. Saat itu terjadi momen besar ketika Presiden Mesir Anwar Sadat berdamai dengan Perdana Menteri Israel Menachem Begin. Camp David, tempat peristirahatan Presiden Amerika Serikat di Maryland, menjadi saksi penandatanganan damai kedua negara.

Dalam perjanjian itu, Mesir secara resmi mengakui Israel setelah 30 tahun menolak kehadirannya lewat empat perang besar.

Selain itu, pasukan Israel akan ditarik seluruhnya dari wilayah Sinai, yang dikuasai Israel. Minyak Sinai juga diperbolehkan dibeli Israel setelah dikembalikan kepada Mesir.

Selesai Camp David, Mesir dikritik negara Timur Tengah dan negara Islam, karena perjanjian itu sama saja dengan mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Israel, yang menjajah Palestina. Bahkan Liga Arab terpaksa mengeluarkan Mesir dari keanggotaannya.

Peristiwa Lainnya

752: Sri Paus Stephen II meninggal dunia setelah empat hari terpilih. Ia adalah paus yang paling sebentar berkuasa. Dia belum sempat melakukan tugas penting kepausan, sehingga sebagian sejarawan tidak memasukkan namanya ke dalam daftar paus.

1634: Koloni Inggris Maryland ditemukan oleh Lord Baltimore (1605-1675) dan kelompok pemukim Katolik. Ia kemudian menjadi penjabat gubernur pertama Maryland pada 1632-1675. Selama Perang Sipil Kerajaan Inggris, ia menunjuk anggota parlemen yang pendukungnya, William Stone, menjadi gubernur di sana. Baltimore sempat kehilangan kekuasaan de facto atas koloni itu akibat tekanan kaum puritan.

1799: Napoleon Bonaparte merebut bandar Jaffa dari Palestina, yang kini dikuasai Israel.

1931: Irak dan Yordania menandatangani perjanjian damai.

1975: Raja Faisal bin Abdul Aziz al-Saud dari Arab Saudi ditembak mati oleh sepupunya yang sakit mental. Ia dikenal dengan kebijakan Pan Arab dan antikomunis.

1986: Presiden Amerika Serikat Ronald Reagen memerintahkan pemberian bantuan kepada tentara Honduras. Helikopter Amerika Serikat langsung membantu tentara Honduras melawan Nikaragua.

EVAN | PDAT

Berita terkait

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel

Baca Selengkapnya

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.

Baca Selengkapnya

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.

Baca Selengkapnya

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.

Baca Selengkapnya

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.

Baca Selengkapnya

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.

Baca Selengkapnya

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.

Baca Selengkapnya

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.

Baca Selengkapnya

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.

Baca Selengkapnya