Aljazeera Tolak Sebut Sumber Kasus E-mail Hillary Clinton  

Reporter

Kamis, 5 Maret 2015 17:32 WIB

Hillary Rodham Clinton menjadi orang keenam dalam daftar perempuan paling berpengaruh di dunia versi Forbes. Walaupun ia belum resmi mencalonkan diri untuk berpartisipasi dalam pemilihan presiden AS berikutnya, ia telah digadang-gadang akan menjadi lawan yang patut disegani. Patrick Smith/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Hanya dua hari setelah kontroversi atas mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton yang menggunakan surat elektronik atau e-mail pribadi selama masa jabatannya, Dewan Komite Urusan Luar Negeri langsung melakukan penyelidikan.

Thomas Alexander, Kepala Dewan Komite, mengirim surat elektronik ke kantor media Al Jazeera di Amerika Serikat untuk meminta nama narasumber rahasia di Kementerian Luar Negeri, yang mengatakan staf teknologi informasi di kementerian itu sejak beberapa tahun lalu mencermati surat elektronik pribadi Clinton, dapat membahayakan keamanan.

"Adakah peluang sumber Anda mau berbicara dengan saya secara rahasia? Seperti Anda, saya tidak akan mengungkapkan sumber tanpa izin mereka," ucap Alexander.

Namun Al Jazeera menolak tawaran berpartisipasi. Direktur Komite Komunikasi Al Jazeera Audra McGeorge menjawab dengan meminta menjelaskan parameter penyelidikan yang mau dilakukan dan apa yang Alexander ingin ketahui.

Persoalan yang menimpa Clinton ini telah membuat ia diserang oleh Partai Republik dan Partai Konservatif. Clinton adalah calon kuat yang akan diajukan Partai Demokrat dalam pemilihan umum presiden tahun 2016.

Politikus Ed Royce, anggota Partai Republik dari California yang merupakan Kepala Komite Urusan Luar Negeri, menyatakan Komite Luar Negeri siap mendukung investigasi persoalan ini.

Terlepas dari apa pun rencana Komite Luar Negeri, sebuah komite khusus telah menyelidiki peran Clinton saat terjadi serangan di Konsulat Amerika di Benghazi, Libya, pada 11 September 2012, yang menewaskan empat orang Amerika, termasuk Duta Besar Christopher Stevens.

"Komite khusus di Benghazi hari ini mengeluarkan panggilan dari pengadilan untuk semua individu yang berkomunikasi dengan mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton terkait dengan Libya. Komite juga telah mengeluarkan surat pengamanan untuk perusahaan Internet memberi tahu mereka tentang kewajiban hukum untuk melindungi semua dokumen yang relevan," ujar juru bicara komite, Jamal Ware, melalui surat elektronik.

AL JAZEERA | MECHOS DE LAROCHA

Berita terkait

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

Berita Top 3 Dunia pada Senin 6 Mei 2024 berkutat soal saling serang Hamas dan Israel di Rafah, kota di selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

23 jam lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

1 hari lalu

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

1 hari lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

1 hari lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Netanyahu Berencana Tutup Televisi Al Jazeera di Israel, Apa Alasannya?

35 hari lalu

Netanyahu Berencana Tutup Televisi Al Jazeera di Israel, Apa Alasannya?

Perdana Menteri Benyamin Netanyahu pada Senin 1 April 2024 menghidupkan kembali langkah untuk menutup stasiun televisi Qatar Al Jazeera di Israel.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Desak Penyelidikan Serangan Drone Maut Israel Incar Warga Sipil Gaza

44 hari lalu

Sekjen PBB Desak Penyelidikan Serangan Drone Maut Israel Incar Warga Sipil Gaza

Sekjen PBB Antonio Guterres mendesak dilakukannya penyelidikan atas rekaman drone yang menunjukkan serangan keji Israel terhadap 4 warga sipil di Gaza

Baca Selengkapnya

Jurnalis Al Jazeera Ditangkap Tentara Israel di Gaza, Dipukuli hingga Ditelanjangi

48 hari lalu

Jurnalis Al Jazeera Ditangkap Tentara Israel di Gaza, Dipukuli hingga Ditelanjangi

Seorang wartawan Al Jazeera ditangkap selama 12 jam oleh tentara Israel. Ia dipukuli, ditelanjangi hingga dicaci maki oleh tentara Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Al Jazeera Dipukuli, Ditangkap Pasukan Israel dari Rumah Sakit Al Shifa

49 hari lalu

Jurnalis Al Jazeera Dipukuli, Ditangkap Pasukan Israel dari Rumah Sakit Al Shifa

Pengawas media mengecam penangkapan Ismail al-Ghoul dan menuntut pembebasannya segera setelah dia dibawa dari Rumah Sakit Al Shifa.

Baca Selengkapnya

Investigasi PBB: Tank Israel Sengaja Menembak Sejumlah Reporter di Lebanon

53 hari lalu

Investigasi PBB: Tank Israel Sengaja Menembak Sejumlah Reporter di Lebanon

Investigasi Pasukan Sementara PBB di Lebanon menemukan tank Israel membunuh reporter Reuters Issam Abdallah dan melukai beberapa lainnya pada Oktober.

Baca Selengkapnya