Bangladesh Tahan Pembunuh Blogger

Reporter

Selasa, 3 Maret 2015 14:54 WIB

Microsoft Bloggership

TEMPO.CO, Dhaka - Petugas keamanan Bangladesh mencokok Farabi Shafiur Rahman, orang yang diduga sebagai pelaku pembunuhan blogger keturunan Bangladesh-Amerika, Avijit Roy. Pembunuhan itu berlatar belakang kebencian karena sang blogger dianggap kerap mengkritik kelompok Islam garis keras.

Penahanan terhadap Rahman, Senin, 2 Maret 2015, berlangsung beberapa jam setelah pelaku menghabisi nyawa Roy, yang sedang berjalan kaki bersama istrinya di trotoar di Ibu Kota Dhaka, dengan pisau daging pada 26 Februari 2015.

Juru bicara Batalion Raksi Cepat Anti-kejahatan, Mufti Mahmud Khan, mengatakan Rahman ditangkap ketika berada di halte bus. "Rahman pernah mengancam membunuh. Kasusnya sekarang sudah diserahkan kepada petugas kepolisian," katanya. "Misteri pembunuhan Roy akan segera terungkap seusai investigasi."

Rahman merupakan seorang blogger muslim yang menolak paham ateisme. Dia pernah mengancam membunuh Roy melalui laman Facebook. Mengutip tulisan Rahman, Khan mengatakan, "Avijit Roy saat ini tinggal di Amerika Serikat sehingga tidak mungkin bisa membunuhnya. Namun dia bakal mati saat kembali ke sini (Bangladesh)."

Kasus pembunuhan Roy mendapat perhatian luas masyarakat Bangladesh. Hampir semua follower Rahman mengatakan mereka, para kaum ateis, seharusnya memang dibunuh demi melindungi Islam.

Roy, seorang insinyur Bangladesh berkewarganegaraan Amerika Serikat, adalah juru bicara kelompok ateis yang kerap melontarkan kritik pedas terhadap pemimpin agama dan politikus Bangladesh. Dia dibunuh saat menghadiri pameran buku di Dhaka setelah terbang dari Georgia, AS.

"Dia dan istrinya, Rafida Ahmed, diserang setelah meninggalkan pameran buku. Ahmed mengalami luka serius," ujar polisi.

Rahman sebelumnya pernah ditahan pihak berwajib karena mengancam seorang imam yang memimpin doa untuk pemakaman seorang ateis Bangladesh yang tewas akibat dibunuh pada 2013. Namun dia dibebaskan setelah membayar jaminan seusai menjalani masa hukuman selama 6 bulan.

AL JAZEERA | CHOIRUL

Berita terkait

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

13 Juni 2017

Menyelundupkan Pekerja, Diplomat Bangladesh Bakal Dibui 15 Tahun

Diplomat Bangladesh diancam penjara 15 tahun karena didakwa menyelundupkan pekerja ke AS dan menyiksa pekerjanya secara tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

30 Mei 2017

Detik-detik Topan Mora Hantam Kamp Rohingnya di Bangladesh

Sekitar 10 ribu gubuk jerami di kamp pengungsi Rohingya Balukhali dan Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh hancur akibat dihantam Topan Mora.

Baca Selengkapnya

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

30 Mei 2017

Topan Mora di Bangladesh, 350 Ribu Orang Dievakuasi

Topan Mora yang melanda Bangladesh mengakibatkan sebanyak 35o ribu orang mengungsi ke sekitar 400 tempat penampungan

Baca Selengkapnya

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

12 Januari 2017

Di Bangladesh, Dokter Harus Menulis Jelas

Pengadilan di Bangladesh melarang gaya menulis semacam itu agar para pasien bisa membaca resep lebih jelas dan tidak mengambil obat yang salah.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

17 November 2016

Bangladesh Pertimbangkan Hapus Islam Sebagai Agama Resmi

Pemimpin partai berkuasa, Liga Awami, Abdul Razzak mengusulkan penghapusan Islam dari Konstitusi Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

6 November 2016

Serang Minoritas Hindu, 44 Warga Bangladesh Ditangkap

Kerusuhan berawal dari unggahan di Facebook yang dianggap menghina Masjidil Haram di Mekkah, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

15 September 2016

Misteri Terjawab, Alasan Sungai Berwarna Merah di Kota Ini  

Sungai-sungai di Dhaka, Bangladesh, berubah warna menjadi merah bersamaan dengan banjir yang datang. Warga Dhaka sedang merayakan Idul Adha.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

4 September 2016

Bangladesh Gantung Pemimpin Partai Jamaat-el-Islami

Ali adalah komandan kunci milisi pro-Pakistan di sebelah selatan kota pelabuhan Chittagong selama perang 1971.

Baca Selengkapnya

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

30 Juli 2016

Duh, Bocah 4 Tahun Tampak Seperti Seorang Kakek

Usia Bayezid Hossain baru 4 tahun namun tampak seperti pria uzur usia 80-an tahun. Ia menderita penyakit langka.

Baca Selengkapnya

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

20 Juli 2016

Narapidana Tertua di Bangladesh Dibebaskan

Ohidunessa bercerita tentang pengalamannya yang tidak mampu mencari keadilan.

Baca Selengkapnya