Perawat 'Maut' Jerman Meminta Maaf  

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Jumat, 20 Februari 2015 09:48 WIB

Ilustrasi perawat. REUTERS

TEMPO.CO, Berlin - Seorang mantan perawat Jerman yang mengaku membunuh lebih dari 30 pasien rumah sakit dengan suntikan mematikan dalam permainan mencari sensasi untuk mencoba menghidupkan kembali mereka meminta maaf pada hari Kamis. Ia menyatakan suntik mati itu dilakukan secara spontan dan tanpa rencana.

"Saya sungguh-sungguh meminta maaf," kata wanita berusia 38 tahun di pengadilan. Wanita ini, yang hanya diidentifikasi sebagai Niels H, menghadapi tiga tuduhan pembunuhan. Si pelaku menyatakan biasanya langsung bertindak begitu ada dorongan dalam dirinya.

Niels mengatakan ia tahu tindakannya tidak bisa dimaafkan. Ia berharap ketika ia dihukum, vonis akan membantu keluarga korban menemukan kedamaian.

Mantan perawat itu diadili di Oldenburg, Jerman utara, sejak bulan September. Ia dituduh membunuh tiga pasien, melakukan percobaan pembunuhan terhadap dua orang lainnya, dan menggunakan obat jantung yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah. Namun pada seorang ahli jiwa, ia mengaku menyuntikkan obat itu pada 90 pasien dengan 30 di antaranya meninggal dunia.

Dalam sidang pengadilan diketahui bahwa tujuannya adalah untuk memicu darurat medis sehingga Niels kemudian bisa menunjukkan kemampuan resusitasinya. Pada pengadilan, ia mengaku menikmati sensasi kedaruratan. "Ada ketegangan di sana dan harapan tentang apa yang akan terjadi selanjutnya," katanya.

Ia mengatakan ia kemudian merasa puas ketika berhasil menyadarkan pasien dan merasa hancur ketika gagal. Setiap kali pasien meninggal, ia bersumpah untuk tidak pernah bermain-main dengan permainannya itu. "Tapi lama-lama memudar dan ingin mencobanya lagi," katanya.

Kematian terjadi di klinik Delmenhorst, dekat Oldenburg, di mana terdakwa bekerja di unit perawatan intensif antara tahun 2003 hingga 2005. Ia membantah melakukan hal yang sama di tempat kerja sebelumnya.

Tindakan Niels terbongkar setelah seorang rekannya mencium perbuatannya pada 2005. Dalam sidang pertama di Oldenburg pada 2008, ia dijatuhi hukuman tujuh setengah tahun penjara karena percobaan pembunuhan. Ia hidup dalam tahanan sejak saat itu.

Kasusnya bukan yang pertama di Jerman. Pada 2006, perawat Stephan Letter, yang disebut media sebagai "Si Malaikat Maut", dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena memberikan suntikan mematikan untuk 28 pasien. Sebagian korbannya adalah kaum manula. Jaksa menyebut tindakannya dilakukan hanya demi senang-senang.

Setahun kemudian, seorang perawat di rumah sakit bergengsi di Berlin, Charite, dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena membunuh lima pasien yang sakit parah dengan overdosis narkoba.

DPA | INDAH P.

Berita terkait

Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

24 Oktober 2017

Jerman Akhirnya Jual 3 Kapal Selam ke Israel Meski Ada Bau Suap

Jerman sempat membekukan negosiasi rencana penjualan 3 kapal selam ke Israel pada Juli lalu gara-gara isu suap dan pencucian uang .

Baca Selengkapnya

Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

26 September 2017

Cetak Sejarah Parlemen, Ini Pengaruh Partai Neo-Nazi di Jerman

Partai yang dituding Neo-Nazi, AfD, mencetak sejarah dengan masuk parlemen atau Bundestag setelah meraih 13,5 persen suara dalam pemilu Jerman.

Baca Selengkapnya

Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

25 September 2017

Menang Pemilu, Angela Merkel Jadi Kanselir Jerman Terlama

Angela Merkel menjadi kanselir terlama di sepanjang sejarah Jerman modern setelah partainya, CDU memenangkan pemilu kemarin.

Baca Selengkapnya

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.

Baca Selengkapnya

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

25 September 2017

AfP, Partai Neo-Nazi Akhirnya Masuk Parlemen Jerman

Partai?yang dituding neo-Nazi,?AfD,?mencetak sejarah dengan masuk Parlemen untuk pertama kali setelah mendapat 87 kursi dalam pemilu Jerman kemarin.

Baca Selengkapnya

Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

24 September 2017

Jerman Gelar Pemilu Hari Ini, Merkel Diperkirakan Lanjut Kanselir

Merkel mendapat pesaing Schulz pada pemilu Jerman tahun ini.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

31 Agustus 2017

Ditemukan Bom 1.400 Ton, 70 Ribu Warga Jerman Diungsikan

Hampir 70.000 penduduk di Frankfurt, Jerman diungsikan dari rumah mereka menyusul penemuan bom era Perang Dunia II seberat 1.400 ton.

Baca Selengkapnya

Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

15 Agustus 2017

Hormat ala Nazi, Turis Amerika Dipukul di Jerman  

Turis asal Amerika Serikat yang sedang mabuk itu dipukuli orang karena memberi hormat ala Nazi di Jerman.

Baca Selengkapnya

Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

29 Juli 2017

Polisi Jerman Tahan Pencari Suaka Penusuk Warga di Hamburg  

Ahmad A., pencari suaka asal Uni Emirat Arab, diduga melakukan serangan karena hendak dideportasi dari Jerman.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

17 Juni 2017

Perkenalkan, Masjid untuk Semua Muslim Berdiri di Jerman  

Masjid untuk semua muslim tanpa peduli Sunni, Syiah, transgender, maupun muslim tanpa penutup kepala dan wajah, didirikan di Berlin, Jerman.

Baca Selengkapnya