Dipecat karena Bersaksi Melihat MH370 Terbakar

Reporter

Editor

Indah Pratiwi

Rabu, 18 Februari 2015 22:59 WIB

ohn Young, general manager dari divisi respon darurat Australian Maritime Safety Authority (AMSA), saat memberikan briefing pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 di Samudra Hindia, di Canberra (20/3).

TEMPO.CO, Auckland - Seorang pekerja penambangan minyak lepas pantai menyatakan pencarian Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 yang hilang hampir setahun lalu tak akan pernah membuahkan hasil karena dilakukan di lokasi yang salah. Mike McKay, nama pekerja itu, dipecat dari tempatnya bekerja karena mengatakan melihat pesawat yang diyakini sebagai MH370 jatuh menukik setelah terbakar di udara.

Dalam wawancara pertamanya sejak ia dipecat, ia menyatakan tetap pada keyakinannya bahwa apa yang dia lihat adalah pesawat milik maskapai asal Malaysia itu. "Hampir setahun berlalu, saya tetap meyakininya. Saya melihatnya pada waktu yang sama dengan pesawat itu hilang kontak," katanya.

Pria yang tinggal di Auckland ini kehilangan pekerjaannya setelah ia mengirim email pada perusahaannya dari rig lepas pantai di selatan Vietnam. Ia menyatakan pesawat yang dilihatnya terbakar itu jatuh ke Laut Cina Selatan.

"Sayangnya kata-kata saya itu disalahartikan. Saya tidak pernah bermaksud email yang saya kirim adalah untuk konsumsi publik," katanya.

Ia menyatakan turut berduka atas musibah itu. "Jika pesawat tak juga ditemukan, adalah karena pencarian di Samudera Hindia selatan jelas merupakan tempat yang salah," katanya.

McKay berbicara kembali setelah sekelompok kerabat penumpang pesawat itu asal Cina terbang ke Malaysia dari Beijing untuk menuntut jawaban dari Malaysia Airlines dan pemerintah Malaysia. Di antara tuntutan mereka adalah jawaban mengapa pemerintah Malaysia baru mengumumkan sekarang bahwa apa yang dialami MH370 adalah kecelakaan.

McKay mengisahkan saat ia melihat pesawat yang terbakar itu dirinya tengah bertugas di ladang minyak lepas pantai Songa Mercur yang terletak di lepas pantai Vung Tau, Vietnam. Saat itu, ia terbangun tengah malam tanggal 8 Maret 2014 dan duduk-duduk sambil merokok dan minum kopi. "Malam itu sangat cerah dengan visibilitas yang baik karena habis turun hujan," katanya.

Setelah pukul 01.00, tiba-tiba ia melihat cahaya seperti api di cakrawala, sebelum akhirnya menghilang ditelan air laut. Baru keesokan harinya, ia mendengar berita pesawat MH370 hilang kontak.

Pada tanggal 12 Maret - tiga hari setelah penampakan - ia mengirimkan email ke pejabat di Vietnam. "Saya menyatakan dalam email itu saya percaya melihat pesawat Malaysia Airlines jatuh, karena ada persamaan waktu saat pesawat hilang kontak dengan saat saya melihat bola api di langit," katanya.

Dalam email tersebut, ia juga menulis lokasi lintang dan bujur tempat ia melihat bola api itu. "Ada pada ketinggian pada arah kompas 265 - 275 derajat," katanya.

Dari pertama kali melihat api terlihat sampai pesawat jatuh, katanya, memakan waktu antara 10-15 detik. Posisi objek, katanya, ada di barat daya dari jalur penerbangan normal pesawat pada ketinggian yang lebih rendah dari biasanya.

McKay, yang telah bekerja di industri eksplorasi minyak dan gas selama lebih dari 30 tahun, harus kehilangan pekerjaannya setelah emailnya dengan cepat menyebar. Apalagi kemudian banyak yang menganggap emailnya adalah bohong.

Mengabaikan kontroversi internasional, ia baru-baru ini pergi ke kantor polisi di Auckland di mana ia mengajukan laporan tentang penampakan itu. Polisi Selandia Baru sejauh ini memperlakukannya sebagai saksi yang kredibel.

DAILY MAIL | INDAH P.



Berita terkait

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.

Baca Selengkapnya

Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.

Baca Selengkapnya

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.

Baca Selengkapnya

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.

Baca Selengkapnya

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.

Baca Selengkapnya

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.

Baca Selengkapnya

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.

Baca Selengkapnya

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.

Baca Selengkapnya