3 Muslim Tewas di AS, Ayah Korban: Dia Benci Kami

Reporter

Kamis, 12 Februari 2015 17:49 WIB

Deah Shaddy Barakat (23), Yusor Mohammad (21), dan Razan Mohammad Abu-Salha ditembak oleh seorang pria bernama Craig Stephen Hicks di apartemen Chapel Hill, Amerika Serikat. Usai penembakan, sang pelaku bernama Craig Stephen Hicks langsung menyerahkan diri ke kantor kepolisian setempat. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, North Caroline - Ayah dari dua perempuan muslim yang tewas ditembak di North Caroline, Amerika Serikat, mengatakan Craig Stephen Hicks, 46 tahun, menembak mati kedua anaknya karena dipicu oleh rasa benci.

Abu-Salha, ayah dari dua perempuan yang tewas ditembak, menjelaskan sepekan sebelum penembakan terjadi, putrinya yang sehari-hari mengenakan jilbab mengadu ke anggota keluarganya bahwa tetangganya sangat membenci dia.

"Jujur kepada Tuhan, dia membenci kami atas apa yang ada pada kami dan penampilan kami," kata Abu-Salha meyakini motif pembunuhan atas dua putrinya.

Hicks disangka sebagai pelaku penembakan terhadap tiga mahasiswa Universitas North Caroline pada Selasa sore, 10 Februari 2015.

Dua anak perempuan Abu-Salha yang tewas itu adalah Yusor Abu-Salha, 21 tahun, dan Razan Mohammad Abu-Salha, 19 tahun. Adapun Dead Shaddy Barakat, 23 tahun, merupakan menantu Abu-Salha yang tewas bersama dua putrinya.

Ketiganya ditemukan tewas di halaman parkir kompleks apartemen di Chapel Hill, berdekatan dengan kampus mereka. Hicks yang dijerat pembunuhan tingkat pertama di akun Facebook-nya menyebut dirinya pendukung atheis dan menentang penganut Kristen dan Islam radikal.

Polisi belum memastikan motif penembakan yang menewaskan tiga mahasiswa cerdas itu. "Ini investigasi yang masih sangat awal," kata jaksa Ripley Rand kepada jurnalis seperti dikutip dari Foxnews.com.

Barakat merupakan mahasiswa doktoral kedokteran gigi di Universitas North Caroline. Istrinya, mahasiswa ilmu biologi di Universitas North Caroline yang Desember mendatang akan menyelesaikan pendidikannya. Sedangkan Razan, mahasiswa arsitektur dan desain lingkungan di kampus yang sama.

FOX NEWS | MARIA RITA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya